REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Setelah enam bulan dilanda kemarau, akhirnya sejumlah wilayah di Kabupaten Purwakarta diguyur hujan. Hujan perdana ini, tentu saja disambut suka cita oleh masyarakat. Namun sayang, hujan yang ditunggu-tunggu ini turunnya belum merata.
Taufik Hidayat (35 tahun) mengatakan sangat bersyukur karena hujan turun di wilayah Kelurahan Cipaisan. Hujan tentu saja membuat adem cuaca yang sebelumnya dirasakan panas.
"Alhamdulillah, akhirnya hujan turun di Purwakarta," ujar Taufik, sambil mengucap syukur, Selasa (8/10).
Hujan di wilayah ini, lanjut Taufik, turun sekitar pukul 14.00 WIB. Jalanan yang biasanya ramai lancar oleh kendaraan, mendadak sepi. Karena, warga yang beraktivitas terpaksa berhenti dan mencari tempat yang aman untuk berteduh.
Warga lainnya, Melati (26 tahun), mengaku cukup terkejut dengan turunnya hujan perdana ini. Ia berpikir musim kemarau akan berlangsung sampai akhir Oktober ini.
"Saya tak persiapan membawa payung atau jas hujan, jadi saat hujan turun, terpaksa berhenti dulu di warung," ujarnya yang bermaksud membawa kontrol bayinya ke dokter.
Berdasarkan informasi, hujan ini turun di sejumlah wilayah di Purwakarta. Salah satunya, di Wanayasa, Cipaisan, dan Bojong. Meskipun di sejumlah wilayah sudah hujan, tapi masih banyak daerah lainnya yang belum kebagian hujan.
Berdasarkan BMKG, untuk prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat, pada Selasa (8/10) ini, pada pagi hari secara umum cerah hingga cerah berawan. Untuk siang hari, secara umum cerah berawan hingga berawan. Selain itu, ada sejumlah wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat.
Seperti di sebagian wilayah Bogor, Depok, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Bekasi, Karawang. Kemudian, Purwakarta, Subang, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Indramayu, Cirebon.
Untuk malam hari, secara umum berawan. Juga, masih berpotensi hujan ringan hingga sedang di sebagian wilayah. Seperti, Bogor, Depok, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Indramayu, dan Cirebon.