Rabu 09 Oct 2019 00:07 WIB

Pemprov Jatim Tingkatkan Upaya Atasi Kekeringan

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuat sumur bor.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Kekeringan
Foto: republika
Kekeringan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengklaim, pihaknya telah meningkatkan berbagai upaya untuk mengatasi masalah kekeringan di wilayahnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuat sumur bor. Pembuatan sumur bor ini, kata Emil, melibatkan Dinas ESDM dan Dinas Cipta Karya.

"Penanganan kekeringan, kita meningkatkan jumlah intervensi sumur bor. Ada dua jalur, satu melalui ESDM untuk sumur bor, satu lagi melalui Dinas Cipta Karya, melalui program Pamsimas," kata Emil di Kampus C Universitas Airlangga, Surabaya, Selasa (8/10).

Emil meyakini, sumur-sumur bor tersebut akan dapat membantu daerah yang kekeringan. Emil pun berharap, pembuatan sumur bor tersebut tetap tidak menggagu program pembuatan bendungan yang ada di wilayahnya. Dimana pembuatan bendungan tersebut telah masuk ke dalam proyek strategis nasional.

"Sumur itu diharapkan dapat membantu daerah yang kekeringan. Namun demikian, kita berharap program-program bendungan yang sudah masuk proyek strategis nasional saat ini bisa berprogres lebih baik," ujarnya.

Menurutnya, bendungan dibutuhkan tidak hanya untuk mengatasi kekeringan, tapi juga mengendalikan risiko banjir. Emil mencontohkan bendungan-bendungan yang ada di Sungai Bengawan Solo, yakni ada bendungan di Pacitan, Ponorogo, dan juga Bendungan Gongseng yang ada di Bojonegoro.

"Ini dipadukan dengah penanganan banjir melalui penanganna seperti flatway. Jalur pintu yang akan bisa membawa air ke arah laut," kata Emil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement