Senin 07 Oct 2019 17:25 WIB

Pemadaman Api di Gunung Ciremai Terkendala Angin Kencang

Kencangnya angin juga membuat personel pemadam sulit bernapas.

Sejumlah petugas gabungan berusaha memadamkan api yang membakar kawasan hutan di lereng Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Sejumlah petugas gabungan berusaha memadamkan api yang membakar kawasan hutan di lereng Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Pemadaman kebakaran di kawasan lereng Gunung Ciremai terkendala angin kencang. Angin membuat api semakin besar dan sulit dikendalikan.

"Api masih sulit dikendalikan karena angin cukup kencang dan berubah-ubah," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka, Jawa Barat Agus Permana, Senin (7/10).

Baca Juga

Menurutnya, angin yang berhembus cukup kencang membuat upaya pemadaman terkendala. Meskipun sudah dibuat sekat bakar, namun bisa dilewati karena tiupan angin.

Selain itu, kencangnya angin juga membuat personel yang melakukan pemadaman terganggu dan sulit bernapas. "Angin cukup kencang dan berubah-ubah arahnya, sehingga dapat melewati sekat bakar. Kemudian asap cukup tebal mengganggu upaya pemadaman dan pembuatan sekat bakar, menyulitkan pernapasan personel di lapangan," ujarnya.

Tidak hanya angin yang menjadi kendala pemadaman kebakaran kali ini, medan juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan api semakin tidak bisa dikendalikan.

Selain itu, semak-semak, ilalang, dan daun kering memicu kobaran api cukup besar dan pergerakan api sulit dikendalikan. "Lokasi berada pada daerah yang susah dijangkau dan menyebar di beberapa titik sehingga memerlukan waktu yang tidak sebentar," katanya.

Kebakaran terjadi sejak Jumat (4/10) lalu dan sampai saat ini belum bisa dikendalikan. Kawasan yang terbakar yaitu hutan pinus di ketinggian 800-1.200 Mdpl.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement