Senin 07 Oct 2019 16:35 WIB

PNS Diminta Netral di Pilkada Depok 2020

PNS yang terlibat Pilkada dipersilakan pensiun dini.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Pilkada (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok, Mohammad Idris, meminta kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tetap netral jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2020. Hal tersebut dimaksudkan agar pekerjaan ASN dapat terselesaikan dengan maksimal sampai akhir 2019.

"Saya ingin sampaikan, pada situasi jelang proses-proses politik tahun ini, Pilkada khususnya, semuanya netral. Saya minta ASN tidak panikan, tidak baperan, dan tidak ikut-ikutan,” ujar Idris saat memimpin apel pagi di Lapangan Balai Kota Depok, Senin (7/10).

Menurut Idris, bagi ASN yang ingin berpartisipasi pada Pilkada 2020, dipersilakan untuk mengambil pensiun dini. Hal tersebut agar tidak mengganggu tugas utama ASN dalam melayani masyarakat.

"Saya juga mengingatkan para ASN agar meningkatkan kewaspadaan. Serta tetap fokus pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing. Saya ingatkan kepada semuanya agar berhati-hati, waspada, dan tetap melaksanakan kewajiban sesuai dengan tupoksinya," ucap dia.

Pelaksanaan Pilkada Depok akan berlangsung pada September 2020. Adapun prosesnya akan mulai berlangsung pada Februari 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement