REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar pertahanan Andi Widjajanto memprediksi perang di masa depan akan bertumpu pada kecanggihan teknologi. Perang akan memiliki daya hancur yang sangat tinggi.
Oleh karena itu, Andi meminta agar TNI harus sudah mempersiapkan diri untuk kemungkinan terjadinya perang yang mengandalkan teknologi itu. "Saya kira perang di masa depan akan sangat bergantung kepada teknologi terkini. Pastinya memiliki daya hancur yang yang tinggi," jelas Andi dalam Forum diskusi di Gedung Pakarti, Jl Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (7/10)
Dengan daya hancur yang tinggi, maka perang di masa yang akan datang tidak lama. Mereka diprediksikan hanya berperang satu kali dan sudah ada yang keluar sebagai pemenang ataupun yang dikalahkan.
Selain itu, disebutkan pada tentara di masa depan tidak akan lagi perang hingga berlarut-larut. Hal ini dikarenakan karakter perang, yang hanya dilakukan sekali oleh para tentara.
Menurut Andi, karakter perang masa depan itu ditandai dengan decisive battle. Mereka tidak ingin berperang selama berhari-hari tapi cukup sekali saja.
"Jadi mereka hanya ingin satu pertempuran sudah dapat memastikan perangnya kalah atau menang. One decisive battle karena ada teknologi, karena ada daya penghancur," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Andi Widjajanto mengapresiasi TNI yang telah memamerkan salah satu teknologi canggih yaitu pesawat nir awak Drone CH4. Ketika itu, kata Andi, Drone CH4 itu tampil di latihan Darma di pusat latihan Marinir Situbondo dan dikendalikan dari Surabaya. "Kita sudah punya drone, combat drone Itu teknologi bagus" tutup Andi.