Senin 07 Oct 2019 10:41 WIB

JK: Cita-Cita Masyarakat Itu Sebenarnya RS Sepi

JK mengatakan, banyaknya pasien RS bukanlah indikator keberhasilan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Reiny Dwinanda
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali mengkampanyekan kepada masyarakat tentang kebiasaan hidup sehat dan menjaga lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit. JK pun menyebut rumah sakit sebagai benteng pertahanan kesehatan terakhir.

Itu disampaikan JK di sela peresmian gedung Radioterapi Rumah Sakit Islam (RSI) Faisal, Makassar, Senin pagi  (7/10), sebelum bertolak ke Palu, Sulawesi Tengah untuk meninjau proses rekonstruksi pascagempa dan tsunami. JK mengingatkan bahwa prioritas program pemerintah mencakup pencegahan dan hidup sehat.

Baca Juga

"Hidup sehat itu terdiri daripada pertama, bagaimana menjaga lingkungan dan menjauhi kebiasaan merokok. Bagaimana bergerak artinya olahraga, jalan kaki," ujar JK dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Senin (7/10).

JK mengatakan, banyaknya pasien rumah sakit di suatu daerah bukan indikator keberhasilan rumah sakit di daerah tersebut. Sebaliknya, justru indikasi dari tidak baiknya penataan kebersihan dan lingkungan. Karena itu, kepala daerah harus mendorong warganya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.

"Jadi yang dicita-citakan masyarakat sebenarnya itu, rumah sakit sepi. Namun, karena kita manusia biasa tentu biasa mengalami gangguan kesehatan," kata JK.

Menurut JK, ada tiga unsur kesehatan yakni pertama adalah pengaruh genetika, kedua ialah lingkungan, ketiga kebiasaan, keempat baru rumah sakit. Ia pun mengingatkan agar orang tak mengira upaya kesehatan yang pertama dilihat dari banyaknya rumah sakit.

"Itulah cara untuk hidup sehat, cara mengurangi biaya rumah sakit," kata JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement