REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Enam rumah di Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, rusak terdampak angin kencang yang terjadi pada Sabtu (4/10). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tapi diperkirakan total kerugian mencapai Rp 50 juta.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan; Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan, tak ada rumah yang rusak berat dalam kejadian tersebut. Rumah yang terdampak angin hanya mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
"Kebanyakan gentingnya yang terbawa,” kata dia saat dikonfirmasi Republika Ahad (6/10).
Warga yang terdampak memilih bertahan di rumahnya karena masih memungkinkan ditinggali, meski harus diperbaiki terlebih dahulu. Namun, ia memprediksi angin kencang masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Ia mengatakan, pihaknya masih melakukan pemantauan di beberapa wilayah Kabupaten Garut. Hal itu dilakukan karena ancaman angin kencang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Garut.
"Angin kencang itu kan memang banyak terjadinya saat kemarau. Sementara kemarau masih akan terjadi sampai November," kata dia.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan siaga. Apalagi, Kabupaten Garut merupakan salah satu wilayah yang rawan terjadi angin puting beliung hampir di seluruh kecamatan.