Senin 07 Oct 2019 12:52 WIB

Cirebon akan Alami Hari tanpa Bayangan Oktober Ini

Apa itu kulminasi dan hari tanpa bayangan?

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

MAJALENGKA, AYOBANDUNG.COM — Pertengahan Oktober ini, Wilayah Cirebon diprakirakan mengalami kulminasi. Ini adalah suatu hari tanpa bayangan.

Apa itu kulminasi dan hari tanpa bayangan? Kulminasi atau transit merupakan fenomena ketika matahari tepat berada pada posisi paling tinggi di langit.

Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya dikenal dengan istilah kulminasi utama. Kala kulminasi utama berlangsung, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. 

"Saat itu, bayangan benda akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri," ungkap Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, Sabtu (5/10/2019).

Itu sebabnya, hari kulminasi utama dikenal pula sebagai hari tanpa bayangan. Dia menyebutkan, kulminasi utama di wilayah Indonesia terjadi dua kali dalam setahun. Waktunya tak jauh dari ketika matahari berada di khatulistiwa.

Khusus untuk Kota Pontianak yang terletak di khatulistiwa, fenomena itu terjadi bersamaan dengan saat matahari tepat di khatulistiwa pada 21 Maret 2019 dan 23 September 2019.

"Sementara, titik kulminasi utama di daerah lain waktunya berbeda-beda," imbuhnya.

Khusus Wilayah Cirebon, kulminasi utama pertama kali akan berlangsung pada 9 Oktober 2019 di Kabupaten Indramayu pukul 11.34 WIB.

Kulminasi utama berikutnya akan berlangsung di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Kuningan, pada 11 Oktober 2019 pukul 11.32 WIB. Pada tanggal yang sama, fenomena ini berlangsung pula di Kabupaten Majalengka pukul 11.33 WIB.

Sejak saat ini hingga nanti terjadinya kulminasi utama, suhu udara maksimum di Wilayah Cirebon diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai 38 derajat celsius.

"Saat ini, suhu udara maksimum di Wilayah Cirebon berkisar 36-37 derajat celsius," katanya.

Setelah kulminasi utama, lanjutnya, suhu udara akan menurun hingga memasuki masa pancaroba (peralihan) dari musim kemarau ke penghujan.

Masa pancaroba di Wilayah Cirebon diprakirakan akan dimulai pada akhir Oktober 2019 hingga pertengahan November 2019.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement