Jumat 04 Oct 2019 15:11 WIB

Sultan HB X: Pasar Malam Sekaten Digelar 2 Tahun Sekali

Peniadaan pasar malam tahun ini untuk mengembalikan makna dan sejarah Sekaten.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X memastikan Pasar Malam Perayaan Sekaten yang biasanya meramaikan Hajad Dalem Sekaten selanjutnya akan digelar dua tahun sekali.

"Untuk pasar malam itu dua tahun sekali kesepakatannya dengan kota (Pemerintah Kota Yogyakarta)," kata Sultan usai pelantikan Penjabat Sekretariat Daerah di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (4/10).

Baca Juga

Dengan demikian, pasar malam tidak akan meramaikan Hajad Dalem Sekaten tahun ini. Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) yang biasanya digelar di Alun-alun Utara itu akan digelar kembali tahun depan.

"Tahun depan, kesepakatan kita keramaian itu dua tahun sekali," kata Sultan.

Sultan mengatakan, selaku penanggung jawab penyelenggaraan tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta mestinya segera menyampaikan pengumuman mengenai perubahan agenda PMPS.

"Ya yang mengumumkan Kota, tapi tidak segera diumumkan, kan kasihan yang mau Sekaten," kata Raja Ngayogyakarta Hadiningrat itu.

Sebelumnya, Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa Keraton Ngayogyakarta KPH Notonegoro mengatakan PMPS tidak setiap tahun digelar karena menurut penilaian Sultan HB X, apabila pasar malam itu digelar setiap tahun, maka kondisi Alun-Alun Utara tidak akan pernah bagus.

"Karena setiap kali habis dipakai pasar malam Alun-Alun itu pasti kondisinya sudah tidak karu-karuan. Rumputnya habis, kotor, dan sebagainya," kata menantu Sultan HB X itu, Kamis (3/10).

Selain untuk melindungi kondisi Alun-Alun Utara, menurut dia, peniadaan PMPS tahun ini juga dimaksudkan untuk mengembalikan makna dan sejarah Sekaten yang telah berlangsung ratusan tahun dengan pusat kegiatan di Masjid Gedhe Kauman. PMPS, kata dia, pada dasarnya memang bukan bagian dari rangkaian kegiatan upacara Sekaten yang digelar setiap tahun.

Tradisi sekaten setiap tahun diawali dengan prosesi Miyos Gangsa, Kondur Gangsa, dan puncaknya adalah Garebeg Mulud. Ketiga prosesi itu tahun ini akan digelar tanggal 1, 9, dan 10 November 2019. Keraton Yogyakarta juga akan menggelar pameran budaya selama 1 sampai 9 November.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement