REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, akan melaksanakan pilkades serentak yang akan dilaksanakan Maret 2020. Kepala Bagian Pemerintahan Setda Purbalingga, Supandi, menyebutkan jumlah desa yang akan mengikuti pilkades serentak tersebut ada sebanyak sembilan desa.
''Kesembilan desa yang akan melaksanakan pilkades serentak 2020 tersebut merupakan desa yang tidak bisa mengikuti pilkades serentak 2018, karena masa jabatan kadesnya masih cukup lama. Kebanyakan, baru akan berakhir di 2019 ini,'' jelasnya.
Untuk itu, kata Supandi, saat akan menggelar pilkades serentak 2018, pihaknya tidak bisa menyertakan desa-desa tersebut. ''Akhirnya desa-desa tersebut diputuskan untuk melaksanakan pilkades serentak pada 2020,'' ujarnya.
Ia menyebutkan, pemkab tidak bisa melaksanakan pilkades serentak lagi pada 2019 ini, mengingat adanya ketentuan dalam Permendagri yang menyebutkan pilkades serentak hanya boleh dilaksanakan setiap dua tahun sekali. ''Aturan ini, juga sudah dituangkan dalam perda di Purbalingga,'' kata dia.
Mengenai pelaksanaannya yang bersamaan dengan tahun pelaksanaan pilkada serentak, dikatakan hal itu tidak masalah. Menurutnya, waktu pelaksanaan pilkades serentak direncanakan Maret 2020. Sedangkan pilkada serentak dilaksanakan pada September 2020.
''Dengan demikian, ada jeda waktu cukup panjang antara pelaksanaan pilkades serentak dan pilkada serentak,'' jelasnya. Dalam pelaksanaan pilkada serentak 2020, Kabupaten Purbalingga termasuk salah satu kabupaten yang ikut melaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupati.
Supandi menyebutkan, sembilan desa yang akan ikut dalam pelaksanaan pilkades serentak 2020 tersebut tersebar di enam kecamatan. Masing-masing yakni Desa Pelumutan, Karanfkemiri, Muntang, Pangempon, Mangunegara, Banjaran, Kalitinggar Kidul, Lumpang, dan Maribaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
