Rabu 02 Oct 2019 19:10 WIB

Satpol PP Bandar Lampung Ciduk Belasan PSK

Operasi pekat dilakukan di tiga lokasi yang menjadi keresahan warga setempat.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Pekerja Seks Komersial (ilustrasi)
Foto: huffingtonpost.com
Pekerja Seks Komersial (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Setelah senyap beberapa bulan, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandar Lampung menggelar razia penyakit masyarakat (pekat), Rabu (2/10). Belasan perempuan pekerja seks komersial (PSK) terciduk petugas.

 

Baca Juga

Kedatangan petugas Satpol PP pada operasi Pekat 2019 di tiga lokasi Kota Bandar Lampung tersebut mengagetkan para PSK. Pasalnya, operasi sudah lama tidak dilakukan, sejak bulan Ramadhan lalu. Operasi Rabu dini hari tersebut sempat terjadi kejar-kejaran petugas dengan PSK.

 

Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP Kota Bandar Lampung Suhardi Syamsi mengatakan, operasi pekat dilakukan di tiga lokasi yang menjadi keresahan warga setempat. “Petugas menangkap 13 orang PSK, dan dua orang berhasil melarikan diri,” katanya, Rabu (2/10).

 

Razia digelar di Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Yos Sudarso, dan Jalan Majapahit. Dari 11 orang PSK yang ditangkap petugas, ia mengatakan, enam orang berjenis kelamin perempuan, dan sisanya waria.

 

Suhardi mengatakan, operasi pekat akan dilakukan setiap hari, karena banyaknya laporan dari warga terhadap aktivitas PSK dan waria di lingkungannya. Petugas akan menyisir ke lokasi-lokasi yang meresahkan warga tersebut. “Lokasi tersebut dijadikan tempat mangkal PSK,” ujarnya.

 

Menurut dia, dari belasan PSK dan waria yang diamankan di kantor Satpol PP, beberapa orang tampak wajah lama, dan terdapat juga wajah baru. Petugas melakuan pendataan identitas, foto, dan juga tempat tinggalnya.

 

Data yang diperoleh, hasil operasi pekat selama ini PSK yang terjadi berusia 22 hingga 48 tahun. Sedangkan waria berusia 23 hingga 27 tahun. Setelah dlakukan pendataan identitas dan lainnya, PSK dan waria tersebut diserahkan ke Dinas Sosial untuk dilakukan rehabilitasi.

 

Arief, warga Bandar Lampung yang bekerja di kawasan Pelabuhan Panjang, Jalan Yos Sudarso, Telukbetung, menuturkan aktivitas PSK yang mangkal di jalan-jalan tersebut setiap malam selalu terlihat, apalagi pada malam Ahad.

 

“Sepanjang Jalan Yos Sudarso, kalau pulang kerja selalu banyak PSK yang menawarkan diri. Jadi memang meresahkan warga, apalagi daerahnya terlihat remang-remang,” ujarnya.

 

Ia berharap wali kota terus memerintahkan Satpol PP melakukan razia agar terdapat efek jera bagi PSK dan waria. Mereka akan ketakutan bila beroperasi lagi, karena petugas selalu razia. “Tapi kalau raziannya setahun cuma dua kali, pas mau Ramadhan, dan lebaran, jelas tidak ada efeknya,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement