Rabu 02 Oct 2019 18:12 WIB

Ribuan Buruh Jabar Demo Minta Gubernur Reformasi Upah

Gubernur didesak meningkatkan perlindungan tenaga kerja.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Buruh mengangkut semen untuk dimuat ke kapal.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Didik Suhartono
Buruh mengangkut semen untuk dimuat ke kapal. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ribuan buruh dari 12 serikat berunjuk rasa di Halaman Gedung Sate, Rabu (2/10). Massa tersebut, menuntut Gubernur Jabar Ridwan Kamil mereformasi upah minimum yang berorientasi peningkatan kesejahteraan buruh.

Massa buruh tersebut, menggelar orasi di atas mobil yang membawa sound system. Mereka pun, sesekali berjoget mendengarkan lagu dangdut. Menurut Koordinator Aliansi Buruh Jabar Ajat Sudrajat, selain itu buruh juga meminta Pemprov Jabar mencari solusi terhadap dampak negatif program Citarum Harum.

Baca Juga

Sebab, ada sekitar 250 perusahaan terancam pindah ke kawasan Rebana (Cirebon-Majalengka-Subang). Hal ini dinilai akan memunculkan perselisihan hubungan industrial dalam hal perusahaan tutup atau relokasi karena tidak bisa mengelola limbah secara baik

"Kami mendesak gubernur Jabar, Ridwan Kamil untuk meningkatkan perlindungan tenaga kerja dengan peraturan dalam bidang ketenagakerjaan dengan melibatkan berbagai pihak," ujar Ajat kepada wartawan.

Selain itu, kata dia, juga mengingatkan kepada Gubernur Jabar agar konsisten terhadap realisasi program Buruh Juara Lahir dan Batin. Jangan sampai, hanya jadi jargon semata.

"Kami juga memperjuangkan penolakan rencana revisi Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement