REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Retaknya hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, sepertinya bukan sekadar isu. Momen dingin hubungan keduanya tertangkap kamera saat Megawati tak menoleh dan menyalami Surya kala keduanya menghadiri acara pelantikan anggota DPR/MPR, Senin (1/10).
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menegaskan bahwa hubungan keduanya masih baik. Menurutnya, momen itu terjadi karena banyaknya orang yang hadir pada acara pelantikan tersebut.
"Ketika dalam komunitas yang banyak orangnya ada yang salaman, ada yang tidak itu biasa. Ini kan di-frame seakan-akan ada rivalitas antara PDIP dan Nasdem," ujar Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10).
Hendrawan menceritakan bahwa dirinya pernah mengalami hal yang serupa. Saat dirinya tak mendapat kesempatan untuk menyalami Megawati.
"Di DPP juga sering, pertama saya dengan dia misalnya duduk di belakang, Ibu (Megawati) lewat salaman, terus depan terus ada yang manggil lagi biasa," ujar Hendrawan.
Diketahui, Megawati Soekarnoputri tak menyalami Surya Paloh dalam acara pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, pada Selasa (1/10). Ia terlihat membuang muka saat melewati Surya Paloh.
Setelah melewati Surya Paloh, Megawati kembali menyalami tokoh-tokoh lain, yakni Wakil Presiden 2019-2024 Ma'ruf Amin. Serta, Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa.
Konflik antar keduanya diketahui mulai terjadi usai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Saat itu, Surya Paloh dianggap berupaya membuat poros ketiga, ketika ia mengundang ketua umum partai yang mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin ke kantornya.
Selanjutnya, konflik dinilai semakin besar saat Megawati mengundang Prabowo Subianto ke kediamannya. Sedangkan Surya Paloh mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke kantornya, pada hari yang sama.