PURWAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Guna menormalisasi daerah aliran Sungai Citarum, Satgas Citarum Harum Sektor 13 rutin melakukan sidak ke sejumlah perusahaan yang berada di wilayah sektor tersebut.
Teranyar, sidak dilakukan ke perusahaan tambang batu PT Selo Agung berlokasi di Desa Pamoyanan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Selasa (1/10).
AYO BACA : Karateka Cilik asal Purwakarta Torehkan Prestasi Dunia
Sebelum sidak ke PT Selo Agung, petugas melakukan pengecekan sekitar perusahaan dan menemukan pendangkalan Sungai Cidadapan diduga akibat aktivitas tambang.
"Sebelum sidak kita mengecek kondisi sungai sekitar perusahaan yang mengalami pendangkalan terlebih," ungkap Komandan Sektor 13, Kolonel Inf. Nazwardi Irham melalui Pasi Ops. Sektor 13 Kapten Inf. Bayu Danu Harto.
AYO BACA : Sampai September, 335 Hektare Hutan di Purwakarta Terbakar
Kapten Bayu menyebut, saat melakukan investigasi pihaknya menemukan sebuah kubangan diperuntukan penampungan limbah pasir yang dibangun pihak perusahaan. "Aktivitas PT Selo Agung ini akan terus kita pantau," kata dia.
Selain itu, Kapten Bayu meminta PT Selo Agung dapat berkoordinasi terkait aktivitas perusahan secara rutin. Terlebih ketika masim penghujan tiba.
"Melalui komunikasi yang baik, kami kami ingin para pelaku usaha di wilayah Sektor 13 bisa bekerjasama mewujudkan Citarum Harum," ujar dia mengajak.
Sementara itu, pengawas lapangan PT Selo Agung, Zaeni Rahman mengklaim, selama ini pihaknya telah berupaya mengantisipasi terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas perusahaan.
"Pembuatan kubangan ini merupakan salah satu upaya kami dalam memelihara lingkungn sekitar," singkatnya.
AYO BACA : Fasilitas Pusat Olahraga Purnawarman Purwakarta Digratiskan untuk Warga