REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kunjungan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil ke Swedia pada Juli lalu ditindaklanjuti dengan kehadiran Duta Besar (Dubes) Swedia untuk Indonesia Marina Berg di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (30/9) lalu.
Ridwan Kamil mengatakan perlu ada kerja sama konkret dari hasil kunjungan delegasi Jabar ke Swedia juga delegasi Swedia ke Jabar. “Tentunya pertemuan ini untuk menindaklajuti kunjungan kami ke Swedia dan saya akan menindaklanjutinya dengan hal yang konkret,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil dalam pertemuan yang juga diikuti beberapa delegasi pengusaha Swedia.
Emil pun memaparkan sejumlah potensi Jabar yang bisa menjadi modal kerja sama Jabar-Swedia, termasuk dari sektor pariwisata dan proyek infrastruktur strategis yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
“Pertumbuhan kami (Jabar) sangat cepat, pertumbuhan ekonomi kami ada di angka 5,8 persen saat ini. Dan kami sedang membangun beberapa ruas jalan tol,” kata Emil.
Selain itu, Emil juga menjelaskan bahwa pembangunan yang berkelanjutan menjadi visi Pemprov Jabar. Di bawah kepemimpinannya, Emil saat ini pemerintah tengah mendorong pengembangan energi dari limbah atau waste to energy.
“Salah satunya yang tengah kami bangun yakni tempat pengolahan sampah RDF (Refused Derived Fuel) yang ada di Bogor,” kata Emil.
Duta Besar Marina Berg sementara itu mengatakan bahwa selain kerja sama investasi dan ekonomi, kerja sama konkret yang bisa dilakukan antara Jabar dan Swedia termasuk solusi menangani permasalahan lingkungan dan tanggung jawab sosial kemasyarakatan. “Tentunya kerja sama yang bisa menjadi solusi yang lengkap yang sesuai dengan visi Anda (Gubernur Jabar), solusi yang berkelanjutan," ujar Berg.
Termasuk untuk mendukung program Jabar sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan. Adapun dalam agenda kali ini, salah satu delegasi pengusaha yang turut hadir bersama Dubes Swedia adalah perwakilan IKEA yang ada di Indonesia.