TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Sebanyak 211 Desa di Kabupaten Tasikmalaya akan menggelar Pilkades serentak pada tanggal 24 Oktober mendatang. Mensukseskan pesta demokrasi itu, Pemkab Tasikmalaya mengalokasikan anggaran Rp 3 ,1 miliar atau masing-masing panitia Pilkades mendapatkan bantuan anggaran Rp 15 juta.
Bantuan itu, dirasakan sangat mepet oleh panitia Pilkades tingkat Desa. Seperti yang diakui oleh Maman Sutarman. Meski tidak mengganggu tahapan Pilkades, namun anggaran sebesar itu dinilai sangat minim.
AYO BACA : Anggaran Pilkada Tasikmalaya Belum Bertambah
Lebih parahnya lagi, anggaran dari pemkab sebesar Rp 15 juta itu belum diterima oleh panitia Pilkades. Hal ini lantaran, APBD 2019 perubahan masih dievaluasi oleh Pemprov Jawa Barat.
"Tidak menggangu terhadap tahapan, kita maksimalkan uang yang ada saja," papar Maman, Senin (30/9).
AYO BACA : Curug Paraga, Surga Tersembunyi di Tasik
Belum diterimanya anggaran itu, lanjut Maman, mempengaruhi terhadap honor panitia Pilkades. Bahkan, honor dua bulan yakni Agustus dan September belum terbayar. Semenntara untuk Menutupi pembiayaan tahapan dan operasional lainnya, kata Maman, pihaknya dibantu anggaran dari APBdes sebesar Rp. 10 juta.
"Untuk undangan, kartu suara juga habis 7 juta. Alhamdulilahnya kita dibantu dari APBdes. Jadi tahapan bisa berjalan meskipun kurang maksimal," papar Maman.
Dihubungi terpisah, Kabag Pemerintahan Desa Setda Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin mengakui, bantuan untuk Pilkades hanya Rp. 15 juta. Hal itu menyesuaikan dengan anggaran yang dimiliki pemerintah.
"Memang belum cair, karena menunggu evaluasi Gubernur. Tapi mudah mudahan lebih cepat dan insyaAlloh minggu ini disalurkan," pungkas Nuraedidin.
AYO BACA : 57 Desa di Tasik Gelar Penjaringan Calon Kades