Sabtu 28 Sep 2019 00:02 WIB

Sempat Terciduk, 6 Mahasiswa Unjani Sudah Kembali ke Cimahi

Wakil Rektor Unjani menyebut 6 mahasiswa yang sempat di sweeping telah kembali

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
BLOKIR TOL . Asap gas air mata mengepul dari kejauhan saat mahasiswa memblokade jalan tol dalam pada aksi di depan Kompleks Gedung Parlemen RI, Selasa (24/9).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
BLOKIR TOL . Asap gas air mata mengepul dari kejauhan saat mahasiswa memblokade jalan tol dalam pada aksi di depan Kompleks Gedung Parlemen RI, Selasa (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI- Sebanyak enam orang mahasiswa jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) telah kembali ke kampus, Jumat (27/9) dini hari. Mereka kembali setelah sebelumnya mengikuti demo pada Selasa (24/9) dan sempat terkena sweeping oleh aparat kepolisian di Jakarta.

Wakil Rektor III, Unjani, Asep Kurniawan mengatakan Jumat (27/9) dini hari keenam mahasiswa sudah berada di kampus dan kembali pulang ke keluarga masing-masing. Kepulangam mereka didampingi oleh tim dosen Unjani. 

Menurutnya, usai memastikan info mahasiswa Unjani ditahan di Polda Metro Jaya, pihaknya langsung mengirimkan tim dosen untuk menjemput mereka. "Mahasiswa dalam kondisi baik dan sudah berkumpul (keluarga)," ujarnya, Jumat (27/9).

Dirinya mengaku mengapresiasi alumni Unjani serta mahasiswa yang memberikan dukungan moral kepada keenam mahasiswa yang sempat ditahan akibat terkena masalah jam demonstrasi. Selain itu, pihaknya mengapresiasi Polres Cimahi yang sudah bersinergi. 

Asep menambahkan, sebelum berangkat ke Jakarta, beberapa mahasiswa meminta izin berangkat demo ke dirinya. Namun, saat itu, ia merasa aneh dengan persiapan para mahasiswa yang kurang. Sebab tiap pertanyaan yang diajukan termasuk kesiapan aksi katanya selalu dijawab masih dikoordinasikan.

"Atas dasar itu, saya melihat mahasiswa belum mempunyai manajemen aksi yang bagus. Saya berat hati melepas mereka," katanya. Dirinya menyebut jika informasi awal mahasiswa yang berangkat ke Jakarta 62 orang. 

Namun terus bertambah menjadi 104 orang. Menurutnya, saat dikumpulkan di Universitas Moestopo saat terjadi bentrok. Katanya jumlahnya menjadi 189 orang. "Mereka berangkat tidak bersama-sama," katanya. 

Ia mengungkapkan, saat DPR memutuskan menunda RUU yang menjadi polemik. Katanya, keenam mahasiswa baru sampai di Jakarta sekitar pukul 18.00 Wib dan saat sudah selesai jam demonstrasi. Mereka hendak pulang namun tidak mendapatkan kendaraan hingga akhirnya diamankan. 

"Kita akan melihat untuk melakukan demo perlu kajian jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan. Mereka membuat kajian tapi agak kurang bagus diberikan sore pas besoknya mau berangkat," katanya. 

Kapolres Cimahi, AKBP Rusdy Pramana Suryanagara mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan keamanan di Cimahi. "Alhamdulillah sampai saat ini aman dan kondusif," ungkapnya. 

Menurutnya, tindakan pimpinan Unjani yang terlebih dahulu memastikan info keenam mahasiswa yang ditahan merupakan proses tabayun mencari kebenaran. Sehingga akhirnya keenam mahasiswa tersebut bisa kembali dengan selamat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement