Jumat 27 Sep 2019 20:28 WIB

Para Pelajar Boyolali Harumkan Nama Indonesia di Spanyol

Bupati Boyolali Seno Samodro menyebut para pelajar adalah hasil seleksi prestasi.

Para pelajar berprestasi asal Boyolali seusai pengumuman juara lomba seni di Spanyol.
Foto: Dok. Ist
Para pelajar berprestasi asal Boyolali seusai pengumuman juara lomba seni di Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID, LLORET DE MAR -- Lagu Indonesia Raya berkumandang di ajang kompetisi seni internasional, Sea Sun Festival di Lloret De Mar, Spanyol, sesaat setelah Duta Seni Boyolali 2019 diumumkan sebagai juara pertama kategori Folk Dance usia 16-19 tahun, Jumat (27/9).

Mereka berhasil mengalahkan peserta-peserta lain yang berasal dari 10 negara, di antaranya Rusia, Ukraina, Iran, dan Meksiko. Duta seni Boyolali yang terdiri dari 18 pelajar SMA berprestasi Boyolali ini, menarikan dua tarian, yakni Topeng Ireng dan Soreng.

Penampilan mereka berhasil memukau para juri yang merupakan maestro-maestro tari internasional. Perpaduan koreografi, kostum dan tata rias yang memukau, membuat juri menganugerahi gelar juara pertama untuk Duta Seni Boyolali di festival tahunan ini. Tidak hanya para juri, penampilan duta seni Boyolali ini, juga mengundang decak kagum dari para penonton dari berbagai negara.

Tak jarang duta-duta seni Boyolali ini harus melayani permintaan foto bersama dari para penonton dan peserta dari negara-negara lain. Bupati Boyolali Seno Samodro menyatakan bangga atas prestasi yang diraih duta seni Boyolali 2019.

“Di tengah panasnya berita-berita aksi unjuk rasa di dalam negeri, ada berita yang menyejukkan dan membanggakan Indonesia. Saya bangga, karena duta seni Boyolali berhasil menjadi juara pertama, mengalahkan peserta-peserta lain dari 10 negara. Mereka adalah pelajar berprestasi pilihan. Perjuangan mereka untuk sampai ke kompetisi ini tidak mudah,” ujar Seno kepada media, Jumat (27/9).

Setiap tahunnya, kata dia, Pemkab Boyolali menyeleksi ratusan pelajar SMA negeri dan swasta se-Boyolali untuk menjadi duta seni Boyolali. Mereka harus menjalani serangkaian tes, mulai dari pengetahuan umum, psikotes, dasar tari dan wawancara, hingga akhirnya terpilih 18 orang.

"Setelah terpilih, mereka harus mengikuti pelatihan selama lima bulan. Tidak hanya menari, mereka juga dibekali keterampilan tata rias, kedisiplinan dan latihan fisik," ujarnya.

Ini adalah tahun kedelapan Pemkab Boyolali mengirim duta seni ke festival dan kompetisi tari internasional di Eropa dan Amerika Serikat. Selain mengikuti kompetisi di Sea Sun Festival, Lloret De Mar, duta seni Boyolali 2019 juga tampil menarikan Topeng Ireng khas Boyolali ini di beberapa kota, yakni Toulouse dan Marseille, Prancis serta Valencia, Spanyol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement