Jumat 27 Sep 2019 18:26 WIB

Sleman Dorong Pelajar Cintai Alquran

MTQ pelajar merupakan pula wahana demi mencetak generasi qurani.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kantor Pemkab Sleman.
Foto: Wahyu Suryana.
Kantor Pemkab Sleman.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman, DIY, menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Pelajar Sekolah Umum. Uniknya, MTQ ini tidak seperti MTQ-MTQ lain yang biasanya cuma diinisiasi Kementerian Agama Kabupaten Sleman.

Kali ini, MTQ Pelajar Sekolah Umum diinisiasi pula Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Bahkan, menggandeng pula Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman, dan mengambil tempat di SMP Negeri 1 Ngaglik.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sri Wantini menjelaskan, MTQ ini diikuti kurang lebih 432 kafilah. Jumlah tersebut terdiri dari 272 kafilah SD, 72 kafilah SMP, dan 88 kafilah SMA/SMK.

"Semua peserta merupakan peringkat pertama hasil seleksi di tingkat UPT/kecamatan untuk jenjang SD, dan hasil seleksi di tingkat korwil untuk jenjang SMP dan SMA/SMK," kata Sri.

Ia menjelaskan, dalam MTQ tahun ini ada 14 cabang lomba mulai MTQ, puitisasi saritilawah, musabaqah tilawah Alquran, tartil Alquran, hifdzil Alquran, azan, seni lukis, Syahril Alquran, dan khutbah.

Ada pula lomba pidato, cerdas cermat, nasyid, kaligrafi, lomba kebersihan dan kemakmuran mushala/masjid sekolah. Sri berharap, lomba-lomba ini mampu menumbuhkan rasa cinta generasi muda.

"Rasa cinta kepada kitab suci Alquran serta meningkatkan dan menanamkan pendidikan karakter siswa," ujar Sri.

Bupati Sleman, Sri Purnomo menuturkan, dalam konteks pelaksanaan pembangunan MTQ mengemban misi yang sangat mulia dan strategis. Yaitu, menguatkan akhlak generasi muda.

Selain itu, MTQ pelajar merupakan pula wahana demi mencetak generasi qurani. Sebab, generasi qurani sedianya tidak cuma generasi Muslim yang sadar atas kewajiban agamanya dan agama jadi sumber moral.

"Tapi, juga mampu menyerap nilai-nilai Alquran, sehingga dapat memposisikan dirinya sebagai agen perubahan dalam segala bidang kehidupan bermasyarakat," kata Sri.

Sri berharap, MTQ dapat menjadi sarana internalisasi nilai-nilai luhur Alquran di kalangan pelajar. Artinya, peserta tidak cuma dituntut dapat berprestasi di ajang tersebut.

"Namun, yang terpenting peran secara nyata dalam mengamalkan isi dan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran," ujar Sri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement