REPUBLIKA.CO.ID, PESISIR SELATAN -- Bupati Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Hendrajoni mengajak masyarakat mengenang seluruh kebaikan para korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua pada Senin (23/9).
"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini, semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi ke depan. Mari kita kenang seluruh kebaikan para korban," kata Bupati Hendrajoni ketika memberikan sambutan pada acara serah terima jenazah korban kerusuhan Wamena di rumah duka di Kampung Padang Cupak, Nagari Lakitan Utara, Kecamatan Lengayang, Kamis (26/9), malam.
Di Kampung Padang Cupak, Nagari Lakitan Utara terdapat empat korban tewas akibat kerusuhan di Wamena yakni Hendra Eka Putra (22), Safrianto (36), Jafriantoni (24) yang merupakan saudara kandung, serta almarhum Riski (3,5) yang merupakan anak dari almarhum Safrianto. Kepada ahli waris pihaknya berpesan agar sabar menghadapi cobaan dan bersama-sama berdoa agar korban mendapat tempat yang mulia di sisi Allah.
Pada kesempatan itu Bupati Hendrajoni sekaligus menyerahkan santunan Rp 9 juta per korban ke ahli warisnya. Selain Bupati Hendrajoni pada kesempatan itu juga hadir Sekda Pesisir Selatan, Erizon, Kepala Baznas Pesisir Selatan Yuspardi dan beberapa pejabat lainnya.
Sementara itu, Wali Nagari Lakitan Utara, Aprizal Katik Datuak Bagindo Kayo yang juga merupakan paman dari para korban mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pesisir Selatan dan pihak terkait lainnya sehingga jenazah para korban tiba di rumah duka.
"Kami mengucapkan terima kasih, karena jika tidak ada bantuan dari Bupati Pesisir Selatan dan pihak terkait lainnya kami tidak yakin jenazah keluarga kami tiba di rumah," imbuhnya.
Kedatangan jenazah para korban ke rumah duka mendapat perhatian dari masyarakat Kecamatan Lengayang, diperkirakan ribuan orang memadati rumah duka.Warga tidak hanya memadati rumah dan halamannya, namun juga terlihat berdiri di sepanjang jalan menuju rumah almarhum.
Saking ramainya warga di lokasi, membuat arus lalu lintas macet ketika kendaraan roda empat melintas di lokasi, beberapa pemuda dengan sukarela terlihat aktif mengatur lalu lintas. Sesuai informasi dari ahli waris keempat jenazah akan dimakamkan malam ini juga di TPU Padang Cupak berdasarkan beberapa pertimbangan, di antaranya karena kondisi korban yang telah meninggal dunia sejak Senin (23/9).