REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Saint Vincent and the Grenadines di sela rangkaian Sidang Umum PBB di Markas PBB, New York, Kamis (26/9) waktu setempat. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas peningkatan kerja sama teknik Indonesia dengan Pemerintah Saint Vincent and the Grenadines
"Kami telah menerima draft kesepakatan kerja sama teknik dan ekonomi. Tanggapan akan kami sampaikan melalui Kedutaan Besar Indonesia di Caracas," ujar JK dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Jumat (27/9).
JK berharap dua negara tetap menjaga kerja sama dalam perdagangan. JK mengungkap, dalam lima tahun terakhir, angka perdagangan kedua negara meningkat 77 persen.
"Kita harus pertahankan tren ini," kata JK.
JK juga mengundang bisnis dari Saint Vincent dan Grenadines untuk berpartisipasi dalam Indonesia Latin America and the Caribbean Business Forum (Ina-LAC) yang pertama dan Trade Expo Indonesia 2019 (TEI 2019) pada bulan Oktober ini di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, JK juga menyampaikan selamat atas terpilihnya St Vincent dan Grenadine sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2020-2021.
"Indonesia berharap dapat bekerja sama dengan Saint Vincent dan Grenadines di Dewan Keamanan PBB," kata JK.
Mendampingi Wapres pada pertemuan tersebut, Menteri Komunikadi dan Informatika Rudiantara, Watap RI Dian Triansyah Djani dan Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar.