REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya, yakni Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Kementerian Sosial, TNI, serta Polri untuk bergerak cepat turun ke lapangan untuk membantu korban gempa Ambon, Maluku. Sesuai dengan laporan yang diterima pemerintah, ujar Jokowi, gempa bumi dengan intensitas M 6,5 pada Kamis (26/9) kemarin menewaskan 23 orang, lebih 100 orang luka-luka, dan ribuan lainnya terpaksa mengungsi.
"Saya juga ingin menyampaikan atas nama pribadi dan pemerintah mengucapkan duka cita yang mendalam atas gempa yang di Ambon. Saya perintahkan (jajaran) bergerak ke lapangan di tempat terjadinya gempa untuk kirimkan bantuan," jelas Presiden di Istana Merdeka, Jumat (27/9).
Presiden juga berjanji bahwa pemerintah akan memberikan santunan kepada korban gempa di Ambon. Korban meninggal dunia, ujarnya, akan diberikan santunan dan korban luka-luka akan ditanggung perawatannya. Pemerintah pun masih menghitung total kerugian yang dialami akibat bencana gempa bumi ini.
"Kemarin saya terakhir mendapat laporan kira-kira 100 lebih sedikit rumah yang rusak," kata Jokowi.
Berdasarkan data BNPB, infrastruktur yang rusak akibat gempa, di antaranya 171 unit rumah, 5 unit fasilitas pendidikan termasuk kampus Universitas Pattimura dan IAIN.