REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Jalan dengan status provinsi di Kabupaten/Kota Sukabumi dengan kondisi mantap mencapai sekitar 83 persen. Sementara sisanya dalam kondisi belum mantap karena mengalami rusak ringan atau berat.
‘’Kemantapan jalan provinsi di Sukabumi di angka 83 persen dari total jalan 347 kilometer,’’ ujar Kepala UPTD Wilayah Pelayanan II Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, Jawa Barat Agus Budiono kepada wartawan Kamis (26/9). Hal ini disampaikan disela-sela meninjau pembangunan atau peningkatan jalan Jalan Pelabuhan II Cikembar-Cikembang, Kabupaten Sukabumi.
Jalan tersebut dibangun atas kerjasama dengan PT Semen Jawa atau SCG. Agus menerangkan, jalan yang belum mantap sekitar 17 persen karena ada yang rusak ringan dan berat.
Menurut Agus, daerah yang belum mantap terutama dari Cikembar menuju Jampang Tengah hingga Kiara Dua dan Sagaranten hingga Tegalbuleud. Namun rencananya anggaran perbaikan atau peningkatan jalan ke depan akan diupayakan dalam waktu dekat ini.
Jalan yang belum mantap ungkap Agus dikarenakan umur rencana masa layanan sudah lewat atau terlampaui. Selain itu faktor kendaraan berat yang melintas jalanan.
Sehingga lanjut Agus, pemerintah memberikan imbauan kendaran berat mematuhi ketentuan yang ada. Misalnya jalan provinsi agar kondisinya tetap baik maksimal dilintasi berat kendaraan 8 ton.
Harapanya kata Agus, angkutan di wilayah Sukabumi di ruas jalan tadi bisa menyesuaikan. Terkadang ada kendaraan yang melebihi kekuatan jalan dan dampaknya ada kerusakan dini.
Sehingga sambung Agus pihaknya berkoordinasi dengan dinas perhubungan (Dishub) dan pengusaha yang berada di lintasan tersebut. Hal ini dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat.
Dari beberapa perusahaan lanjut Agus, di Sukabumi baru PT Semen Jawa yang peduli dengan membantu peningkatan jalan. Di mana perusahaan tersebut membantu peningkatan jalan di sekitar lokasi pabrik
Sementara itu PT Semen Jawa membantu peningkatan jalan sepanjang satu kilometer di Jalan Pelabuhan II Cikembar-Cikembang, Kabupaten Sukabumi. Sebelumnya hal serupa juga dilakukan sejak 2017 dan 2018 lalu. Total peningkatan jalan yang dilakukan mencapai sekitar lima kilometer.
Istimwanya pada Kamis ini dilakukan peningkatan jalan dengan sistem Fast Setting Concrete sebagai inovasi dari SCG. Di mana memungkinkan jalan raya untuk segera digunakan hanya dalam waktu 4 jam. Dibanding beton lain yang membutuhkan waktu 28 hari agar jalan bisa dilewati kembali.
‘’Teknologi ini diterapkan agar jalan bisa segera dilalui setelah dibeton,’’ ujar Sukadi Janu Bisnis Depelopmen Jayamix, perusahan di bawah SCG. Upaya ini baru pertama kali dilakukan di Sukabumi.