Kamis 26 Sep 2019 21:01 WIB

Penelusuran Tempat Wisata di Google Naik Jelang Akhir Tahun

Masuk Akhir Tahun, Penelusuran Google Terkait Wisata Naik

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Google
Google

JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Google menyatakan kenaikan penelusuran terkait pariwisata sebesar 39 persen sejak awal 2018. Penelusuran untuk fitur dan layanan akomodasi naik sebesar 138 persen dari paruh pertama 2018.

"Data di Google Search dalam 18 bulan terakhir menunjukkan lonjakan dalam industri wisata di Indonesia, menjelang akhir tahun, penelusuran terkait wisata rata-rata naik 20 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," ujar Industry Manager Google Indonesia Zulfi Rahardian, di Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Zulfi mengatakan, peningkatan industri pariwisata dalam jaringan di Indonesia didorong oleh pertumbuhan online travel aggregator (OTA) yang menawarkan berbagai fitur dan layanan untuk pengguna.

AYO BACA : Kampung Jamur Bersiap Jadi Destinasi Baru Pariwisata KBB

Sejak paruh pertama 2018 hingga paruh pertama 2019, penelusuran untuk OTA seperti Traveloka, Tiket.com, dan Pegipegi naik 20 persen secara agregat. Selain itu, menurut Zulfi, perkembangan sektor akomodasi yang semakin bertumbuh dengan long-tail hotel juga menjadi faktor pendorong peningkatan industri pariwisata online di Indonesia. Pencarian yang berkaitan dengan hotel dan akomodasi pun naik sebanyak 36 persen di Indonesia.

AYO BACA : Wisata Militer Cimahi Belum Diizinkan TNI

Google juga melihat adanya peningkatan minat pada akomodasi murah, baik penyedia layanan bermerek maupun non-merek. Penulusuran untuk akomodasi hemat dalam kategori bermerek, seperti Airyroom, Reddoorz dan OYO, naik lima kali lipat sepanjang periode paruh pertama 2018 hingga paruh pertama 2019.

"Pencarian yang umum seperti hotel murah tumbuh 58 persen dalam 18 bulan terakhir. Hal itu memberi kesempatan bukan hanya top brand hotel, tapi juga brand lokal untuk tumbuh," kata Zulfi.

AYO BACA : Tanjung Puting: dari Konservasi ke Destinasi Wisata Kelas Dunia

Zulfi juga menyebut pengalaman wisatawan menjadi fator lain yang mendorong peningkatan industri pariwisata daring. Penelusuran untuk aktivitas liburan secara umum melonjak sebesar 47 persen dari paruh pertama 2018 hingga paruh pertama 2019.

Taman hiburan menjadi makin populer. Dufan, Taman Safari, Trans Studio Bandung, dan Jatim Park 3 adalah taman hiburan teratas dalam pencarian. Kemudian Dieng, Gunung Bromo dan Borobudur merupakan atraksi paling populer bagi para pelancong.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement