Rabu 25 Sep 2019 23:29 WIB

Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Kalikajar Wonosobo

Puting beliung rusak puluhan rumah penduduk di Kalikajar Wonosobo, Rabu (25/9) sore.

Rumah yang porak poranda diterjang angin puting beliung.  (ilustrasi)
Foto: Antara/Anis Efizudin
Rumah yang porak poranda diterjang angin puting beliung. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Puluhan rumah penduduk di Dusun Jenggeran, Desa Butuh Kidul, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah rusak setelah diterjang puting beliung pada Rabu (25/9) sore.

Warga Dusun Jenggeran, Desa Butuh Kidul, Kecamatan Kalikajar, Kofa Syaiin menuturkan puting beliung terjadi sekitar pukul 14.30 WIB tersebut menyebabkan sejumlah atap rumah rusak.

Ia menjelaskan saat kejadian situasi langit tampak mendung, tiba-tiba muncul angin menggulung berwarga hitam pekat. Angin bergerak dari arah selatan kemudian menyapu sejumlah rumah penduduk.

Menurut dia angin bergerak cukup kencang dengan posisi menggulung, warga hanya bertahan di dalam rumah. Sejumlah rumah yang atapnya terbuat dari seng terbawa angin.

"Saat kejadian tidak ada hujan. Tiba-tiba datang angin dengan posisi menggulung, kejadian itu berlangsung cepat, sekitar satu setengah menit," katanya.

Ia menyampaikan kerusakan rumah rata-rata pada bagian atap, yakni atap yang terbuat dari seng lepas terbawa angin.

Menurut dia bencana puting beliung sudah terjadi dua kali di dusunnya pada bulan ini. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun luka-luka," katanya.

Ia mengatakan saat ini warga belum bisa membenahi atap rumah yang rusak, dan kemungkin baru pada Kamis (26/9) warga akan melakukan kerja bakti penanganan rumah yang rusak. Sementara ini atap yang sengnya terbawa angin ditutup dengan terpal.

Kapolsek Kalikajar, Iptu Budi Rustanto membenarkan kejadian bencana puting beliung tersebut.

"Berdasarkan pendataan sementara rumah yang rusak di bagian atap diterjang angin puting beliung sebanyak 20 rumah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement