REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat mengklaim sempat menemui para mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar Kota Bandung, pada Senin (23/9). Namun para pendemo, ternyata menolak dirinya.
"Pertama itu ada tiga orang anggota dewan yang datang ke mereka kemarin tapi ditolak, terus kita coba lagi," ujar Wakil Ketua DPRD Jabar Sementara Tetep Abdulatip kepada wartawan, Selasa (24/9).
Tetep mengatakan, ada dua orang anggota dewan yang menemui mereka tapi ditolak lagi. "Alasannya mereka menolak kami, saya tidak tahu," katanya.
Menurut Tetep, hari ini pun sejumlah anggota DPRD Jabar misalnya Rafael Situmorang sudah siap menerima perwakilan mahasiswa yang berunjuk rasa namun kembali ditolak.
"Kami siap, sekarang teman-teman masih ada di kantor. Ada Pak Ruhiyat, Pak Abdul Hadi juga dan ada Pak Rafael, Pak Buki Wibawa siap menerima aspirasi mahasiswa cuma mahasiswa enggak mau," paparnya.
Tetep mengatakan, ia prihatin dengan aksi unjuk rasa mahasiswa yang berakhir ricuh dan menimbulkan sejumlah korban luka-luka. Tetep pun mengimbau agar para mahasiswa dan pendemo lainnya menyampaikan aspirasinya dengan bijaksana tanpa harus ricuh.