Selasa 24 Sep 2019 14:13 WIB

BNPT: TNI dan Polri Bisa Terpapar Radikalisme Terorisme

Radikalisme bisa menyasar semua kalangan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Penyebaran paham radikal terorisme tak melulu menyasar masyarakat biasa, pegawai lembaga negara, kementerian, bahkan aparat keamanan pun tak luput dari pengaruh paham negatif ini. 

"Siapa pun bisa terpapar, polisi, TNI," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius, saat memberikan ceramah di hadapan 1.500 siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan 48 di Aula Setukpa Lemdiklat Sukabumi, Senin (24/9).

Baca Juga

Suhardi mengatakan saat dia menjabat Kapolres Depok ada anggotanya yang terpengaruh paham radikal ketika menjalankan tugas.

"Saya contohkan anggota saya, pintar mengaji, rajin shalat, saya berangkatkan ke Aceh, balik-balik jadi teroris. Jadi, jangan dikira Polri tidak bisa terkena paham seperti ini," ungkapnya, dikutip dari siaran pers.

Oleh karena itu, kata Suhardi, dibutuhkan persiapan dan pembekalan yang matang untuk para siswa yang nantinya akan menjadi perwira sehingga memiliki ketahanan, kemudian bisa membentengi dirinya dan masyarakat.

"Sekarang kita berikan bekal, harus kita persiapkan, harus bisa cari solusi, kita identifikasi bagaimana penanganannya. Aparatnya dulu yang steril, setelah itu baru ke masyarakat," ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Suhardi menjelaskan, sebagai aparat yang berhubungan langsung dengan masyarakat, anggota polisi memiliki peran besar, baik atau buruknya institusi kepolisian akan bergantung pada mereka.

"Kalian adalah ujung tombak Polri, first line supervisor, kalian bersentuhan langsung dengan masyarakat. Berikan pengayoman bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Sedikit kalian melakukan kesalahan, langsung buruk di mata masyarakat," kata Suhardi.

Wakil Kepala Setukpa Lemdiklat Sukabumi Kombes Pol Eko Rudi Y berharap ilmu yang telah dibagikan Kepala BNPT nantinya dapat diterapkan dan dimanfaatkan para siswa SIP ketika sudah dilantik menjadi perwira dan terjun kembali ke masyarakat.

"Mudah-mudahan apa yang disampaikan Kepala BNPT bisa menjadi wawasan untuk menghadapi ancaman terorisme kedepannya," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement