REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Kabupaten Tanah Datar memperpanjang masa libur sekolah dari tingkat TK sampai SMA sederajat sampai Kamis (26/9). Pemkab Tanah Datar telah meliburkan sekolah sejak Sabtu (21/9) lalu karena bencana kabut asap kian tebal. Di mana kualitas udara di Luhak Nan Tuo tersebut dalam kategori sangat tidak sehat.
"Sesuai hasil analisis kondisi kabut asap oleh Dinas Perkim Lingkungan Hidup dan arahan Bupati menyikapi kondisi kabut asap sampai hari ini maka kebijakan semula meliburkan siswa sejak Sabtu (21/9) sampai hari Selasa (24/9) diperpanjang sampai hari Kamis )26/9)," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar Riswandi melalui pesan singkat, Selasa (24/9).
Sama dengan surat edaran untuk meliburkan sekolah sejak akhir pekan kemarin, Bupati tetap mengharuskan guru dan pegawai tetap masuk kerja untuk urusan administrasi dan melengkapi materi belajar siswa. Sementara, para guru diharapkan menyampaikan pesan kepada para orang tua agar memaksimalkan waktu libur untuk belajar di rumah. Hal itu supaya para materi pelajaran para siswa tidak ketinggalan jauh.
Kepala BMKG Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang Wan Dayantolis mengatakan baku mutu udara Sumbar sempat mencapai rekor terburuk tahun ini. Dayan menyebut grafik PM10 indikator polutan partikulat seperti debu dan partikel asap konsisten berada di atas baku mutu atau nilai yang ditolerir.
Namun kemarin, Senin (23/9) hujan mulai mengguyur Tanah Datar dan beberapa wilayan di Sumbar lainnya. Diharapkan hujan terus turun supaya kabut asap dapat segera teratasi.