Selasa 24 Sep 2019 10:35 WIB

KSPI Bantah Kabar Demo Bersama Mahasiswa Hari ini

Beredar pesan berantai buruh ikut berdemonstrasi dengan tuntutan turunkan Jokowi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Persiapan mahasiswa UI berkumpul di halte fakultas psikologi untuk gelar aksi di DPR RI.
Foto: Republika/Esthi Maharani
Persiapan mahasiswa UI berkumpul di halte fakultas psikologi untuk gelar aksi di DPR RI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) membantah isu aksi unjuk rasa bersama mahasiswa pada Selasa, (24/9). Aksi demo buruh KSPI baru akan dilakukan pekan depan.

Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI, Kahar Cahyono mengatakan, informasi yang berseliweran soal aksi demo hari ini hanyalah kabar bohong. Ia mengimbau buruh tak termakan hoaks tersebut.

"Informasi itu hanya hoax saja. Tidak benar kalau kami akan demo hari ini, tolong disikapi secara bijak tiap informasi," katanya pada Republika, Selasa (24/9).

Ia menyebut aksi demo KPSI memang sudah direncanakan pada

pekan depan. Rencananya, KPSI bakal membawa ratusan ribu buruh dari berbagai daerah di Indonesia.

"Buruh yang dipimpin Said Iqbal akan aksi tanggal 2 Oktober. Melibatkan 150 ribu buruh serentak di 10 provinsi," ujarnya.

Dalam aksi tersebut, KSPI punya sejumlah tuntutan yang pada intinya menyoal kesejahteraan buruh. "Tuntutannya tolak revisi UU Ketenagakerjaan, tolak kenaikan iuran bpjs kesehatan, dan tagih janji revisi PP 78/2015," ucapnya.

KSPI juga akan menyuarakan penolakan terhadap sejumlah Revisi Undang-Undang (RUU) yang tengah gencar dibahas pemerintah. Salah satunya bahkan RUU KPK sudah diketok palu oleh DPR.

"Selain itu, buruh mendukung aksi #ReformasiDikorupsi. Menolak revisi UU KPK, RUU KUHP, RUU Pertanahan," tuturnya.

Sebelumnya, beredar pesan berantai menyatakan pada hari ini mahasiswa dan buruh akan berunjuk rasa di gedung DPR/MPR. Tuntutannya menurunkan Presiden Joko Widodo karena mengesahkan sejumlah RUU kontroversial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement