Selasa 24 Sep 2019 00:40 WIB

Kebakaran Lahan Dekati Landasan Bandara Syamsudin Noor

Kencangnya angin membuat api cepat membesar.

Suasana Bandara Syamsudin Noor di selimuti kabut asap pekat di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (11/9/2019).
Foto: Antara/Bayu Pratama
Suasana Bandara Syamsudin Noor di selimuti kabut asap pekat di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (11/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Lahan kosong di kawasan Guntung Damar di Kelurahan Guntung Payung, Kalimantan Selatan, kembali berkobar hebat, Senin (23/9) siang. Kebakaran lahan bahkan mendekati landasan pacu Bandara Syamsudin Noor.

"Api terlihat sejak pukul 14.00 WIB, sampai sore ini semakin mendekati rumah," kata Mawarti, warga setempat.

Baca Juga

Ibu rumah tangga ini pun mengaku sangat khawatir api mengancam rumahnya dan bangunan rumah lainnya karena hanya berjarak sekitar 20 meter dari lahan yang terbakar. "Kebetulan di area belakang rumah kami ini ada sampah dari sisa proyek bandara yang sekarang juga ikut terbakar, jadi api semakin menjadi-jadi sekarang," ucap Mawarti.

Dia pun berharap petugas bisa melakukan penyiraman hingga api benar-benar padam. Dia takut api kembali menyala jika tidak padam sempurna.

Dari pantauan Antara, nampak petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menerjunkan satu unit mobil tangki air. Sejumlah anggota Satgas Pramuka Peduli Kwartir Daerah Kalimantan Selatan juga terjun membantu pemadaman dengan peralatan seadanya. Prajurit Kodim 1006/Martapura juga terlihat di lokasi.

"Kami bawa mesin pompa alkon, tapi di sini susah sumber air jadinya kami bantu tenaga untuk menyemprotkan air dari selang milik BPBD," ujar Ketua Satgas Pramuka Peduli Kwartir Daerah Kalsel Gazali Rahman yang berada di lokasi.

Kencangnya angin membuat api cepat membesar. Kemudian asap pekat yang muncul juga menjadi kendala tersendiri bagi petugas dalam pemadaman. Selain menyerang pernapasan melalui hidung, mata juga terasa perih. Satu unit helikopter BNPB juga membantu melakukan water boombing di lokasi yang tak bisa dijangkau petugas darat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement