Senin 23 Sep 2019 15:04 WIB

Kabut Asap Mulai Selimuti Pusat Kota Aceh

Asap dari Sumatra menyelimuti Aceh.

Foto udara kabut asap kiriman karhutla Sumatera menyelimuti wilayah Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Kamis (19/9/2019).
Foto: Antara/Rahmad
Foto udara kabut asap kiriman karhutla Sumatera menyelimuti wilayah Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Kamis (19/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan kabut asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatra telah menyelimuti Aceh, termasuk ibu kota Banda Aceh.

"Beberapa hari lalu kabut asap mulai menyelimuti Aceh hanya beberapa kabupaten/kota, namun pagi ini kabut yang kita perkirakan merupakan kabut asap telah menyelimuti seluruh Aceh termasuk Banda Aceh dan Aceh Besar," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meterologi Aceh, Zakaria Ahmad, Senin (23/9).

Baca Juga

Namun, menurut data sebaran asap dari BMKG pusat hari ini tidak terlihat sebaran asap di Aceh. Hal itu menurutnya disebabkan kelemahan satelit.

"Satelit tidak dapat memantau asap bila tertutup awan. Seperti kita tahu sekarang Aceh sedang banyaknya tumbuh awan hujan, maka wajar bila kita lihat dari peta sebaran asap tidak terdeteksi adanya paparan asap di Aceh," katanya.

Meskipun demikian, kata Zakaria, BMKG Aceh dapat memastikan kabut yang mulai menyelimuti wilayah Banda Aceh, Aceh Besar dan sekitarnya tersebut merupakan kabut asap kiriman dampak karhutla Sumatra. "Kita lihat juga dari matahari yang nampak warna kuning kemerah-merahan. Dan bila dilihat ke langit berwarna putih abu-abu relatif rata. Sedangkan kalau langit ditutupi awan akan terlihat gumpalan-gumpalan," katanya.

Dia mengatakan kabut asap tersebut masih belum mengganggu aktivitas transportasi di wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang. Jarak pandang antara 5.000 hingga 9.000 meter.

“Untuk aktivitas penerbangan di bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar juga belum terganggu, jarak pandangnya berkisar antara 7.000 hingga 9.000 meter, begitu juga dengan Sabang,” katanya.

Sebab itu, BMKG mengimbau masyarakat memakai masker atau pelindung mata bila berkegiatan di luar ruangan. Khususnya untuk daerah yang kabut asapnya tebal seperti Bener Meriah, Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Aceh Tenggara.

"Kemudian masyarakat juga harus minum air putih dan makan buah-buahan yang banyak, pola makan sehat perlu dijaga agar stamina tubuh lebih fit dan konsultasi ke dokter bila terasa sesak nafas," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement