Selasa 24 Sep 2019 06:16 WIB

Gubernur Jateng Usul Jalur Bandara Yogya ke Borobudur

Jalur penghubung Bandara Yogya digunakan untuk meningkatkan wisata Borobudur.

Red: Nur Aini
Sejumlah wisatawan mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (30/8/2019). Pemerintah menetapkan empat prioritas destinasi wisata, salah satunya Borobudur di Magelang, untuk manggaet wisman demi meningkatkan devisa dari sektor pariwisata.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah wisatawan mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (30/8/2019). Pemerintah menetapkan empat prioritas destinasi wisata, salah satunya Borobudur di Magelang, untuk manggaet wisman demi meningkatkan devisa dari sektor pariwisata.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan jalur di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Purworejo, Jawa Tengah, dimanfaatkan menjadi jalur penghubung bagi wisatawan dari Bandara Internasional Yogyakarta ke kawasan Objek Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.

"Saya sih minta dua jalur itu yang digunakan menjadi penghubung antara bandara YIA (Bandara Internasional Yogyakarta,) ke Borobudur, daripada membuat jalan baru, lebih baik memanfaatkan yang sudah ada, menurut saya itu lebih gampang," katanya di Semarang, Senin (23/9).

Baca Juga

Selain lebih mudah, menurut dia, penggunaan dua jalur itu sebagai akses para wisatawan menuju Objek Wisata Candi Borobudur juga akan berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar. Menurut Ganjar, masyarakat dapat menawarkan produk kerajinan maupun kuliner dan amenitas lain. Hal itu karena tidak menutup kemungkinan para wisatawan yang turun ke bandara dan hendak berwisata ke Candi Borobudur tertarik dengan sejumlah makanan, kerajinan tangan, dan produk apapun yang ditawarkan masyarakat.

"Nanti masyarakat yang ada di dua jalur itu yakni masyarakat Kulonprogo dan Purworejo dapat ketiban berkah dari para wisatawan yang datang," ujarnya.

Terkait dengan konektivitas Bandara Internasional Yogyakarta dengan Objek Wisata Candi Borobudur, Ganjar mengungkapkan bahwa hal tersebut menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo. Beberapa kali, dia diundang rapat untuk penyiapan infrastruktur dan amenitas untuk pengembangan kawasan Objek Wisata Candi Borobudur.

"Terkait jalur penghubung, Kementerian PUPR sudah menawarkan, apakah mau buat jalan baru atau pakai eksisting yang sudah ada. Kami usulkan pakai yang sudah ada saja, yakni di Bedah Menoreh dan jalur Purworejo, tinggal diperlebar ruasnya, lebih cepat dan gampang," katanya.

Kendati demikian, kata Ganjar, jika usulan itu disepakati, pemerintah pusat meminta daerah ikut membantu menyelesaikan proses pembebasan lahan untuk proses pelebaran jalan itu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement