Ahad 22 Sep 2019 23:49 WIB

Sekolah di Selangor Masih Tutup karena Asap

Sekolah terpaksa ditutup karena kualitas udara tidak sehat.

Warga berada di pekarangan rumahnya yang diselimuti kabut asap karhutla, Puding, Kumpeh Ilir, Muarojambi, Jambi, Ahad (22/9/2019).
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warga berada di pekarangan rumahnya yang diselimuti kabut asap karhutla, Puding, Kumpeh Ilir, Muarojambi, Jambi, Ahad (22/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kantor Pendidikan Negeri Selangor Malaysia memutuskan untuk meliburkan 57 buah sekolah di wilayah tersebut pada Senin (23/9) karena kualitas udara tidak sehat.

Pernyataan pers Kementerian Pendidikan Malaysia, Ahad, menyebutkan, berdasarkan Stasiun Johan Setia, angka Indeks Pencemaran Udara (IPU) melebihi 200 sehingga sekolah di bawah Kantor Pendidikan Daerah Kuala Langat dan Klang ditutup.

Baca Juga

Sedangkan pada sekolah-sekolah di daerah yang angka IPU-nya di bawah 200 pada Ahad hingga pukul 15.00, tetap akan dibuka pada Senin besok.

Kantor Pendidikan Daerah Kuala Langat memiliki 30 sekolah dan 24.251 murid, sementara Kantor Pendidikan Daerah Klang memiliki 27 sekolah dengan murid 43.774 murid.

Kantor Pendidikan Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur memutuskan untuk membuka kembali 296 sekolah mulai Senin (23/9) yang semula ditutup selama dua hari.

Berdasarkan Indeks Pencemaran Udara (IPU) di Stasiun Batu Muda dan Stasiun Cheras pada Minggu (22/9) pukul 17.00, kualitas udara menunjukkan di bawah 200.

Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) di Jalan Tun Ismail yang sudah libur dua hari, pada Senin (23/9) juga akan dibuka kembali karena kondisi udara yang membaik.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement