REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Jumlah pendonor darah di Kabupaten Banyumas, dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Ketua PMI Kabupaten Banyumas Dibyo Yuwono, bahkan menyebutkan jumlah pendonor di Banyumas saat ini merupakan yang terbesar di Jawa Tengah.
''Hal ini antara lain bisa dibuktikan dari jumlah pendonor yang menerima penghargaan yang terus meningkat. Kalau tahun 2018 penerima penghargaan pendonor sebanyak 25 kali sebanyak 343, tahun 2019 ini meningkat jadi 376 orang,'' jelasnya, dalam acara penyerahan penghargaan bagi pendonor di pendapa Setda Banyumas, Sabtu (21/9).
Demikian juga dengan penerima penghargaan pendonor sebanyak 100 kali, Dibyo menyebutkan, dari tahun ke tahun jumlah terus meningkat. Bila pada tahun 2018 ada sebanyak 11 orang, maka pada tahun 2019 bertambah jadi 14 orang.
Menurutnya, sumbangan darah dari masyarakat Banyumas tidak hanya dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan di wilayah Banyumas saja. Namun juga digunakan masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Banyumas.
Dalam kesempatan penyerahan penghargaan tersebut, dia berharap penyerahan penghargaan ini dalam memacu masyarakat lain untuk ikut mendonorkan darahnya. Demikian juga dengan masyarakat yang sudah rutin mendonorkan darahnya, agar terus melakukan kegiatan donornya hingga 25 kali, bahkan 100 kali.
Dia menyebutkan, mereka yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 50-75 kali, akan mendapat penghargaan langsung dari Gubernur Jateng pada Oktober mendatang. Sedangkan yang telah mendonor sebanyak 100 kali, akan mendapat penghargaan dari Presiden berupa penghargaan pin emas sebesar 3 gram.
Sementara dalam kegiatan penyerahan penghargaan di pendopo Setda Banyumas, sebanyak 476 orang yang telah mendonorkan darah sebanyak 25 kali mendapat penghargaan dari Bupati Achmad Husein. Dalam kesempatan itu, Bupati Banyumas bangga pada pendonor yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 25 kali. ''Para pendonor ini ibarat malaikat yang telah menolong orang dari kematian,'' jelasnya.