REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medang mengatakan tidak ada titik panas di wilayah Sumatera Utara. Hal itu berdasarkan hasil pantauan Sensor MODIS (Satelit Terra dan Aqua).
'"Hal itu adalah peta sebaran titik panas di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan pantauan tanggal 21 September 2019, sekira pukul 07.00 WIB," kata Kepala BMKG Wilayah I Medan Edison Kurniawan di Medan, Sabtu (22/9).
Sementara, Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu menginstruksikan seluruh camat sampai kepala desa dan lurah untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla. Dalam instruksi yang ditembuskan kepada Kapolres Tapanuli Selatan, Dandim 0212/TS, dan BPBD daerah ini, Syahrul meminta camat dan kepala desa aktif menghimbau atau melarang masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan.
"Bilamana ada terjadi kebakaran hutan dan lahan, sesegera mungkin berupaya melakukan pemadaman dini yang bekerjasama dengan Forkopimcam," kata Syharul.
Syahrul juga meminta sistem deteksi dini wilayah rawan rawan karhutla diperkuat bersama pemangku kepentingan termasuk Babinsa dan Babinkamtibmas. "Kemudian lakukan patroli bersama Forkopimcam dengan melibatkan masyarakat pada daerah rawan terjadinya karhutla," kata dia. "Bila ada yang terlibat karhutla baik perorangan dan atau badan hukum silakan laporkan ke pihak berwajib," ujarnya.