Sabtu 21 Sep 2019 17:05 WIB

Muhammadiyah Bantu Kekeringan di Tiga Wilayah

MDMC membantu kekeringan di Rembang, Wonosobo dan Banyumas.

Kekeringan. Ilustrasi
Foto: Foxnews
Kekeringan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,REMBANG – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) membantu menyalurkan air ke tiga wilayah kekeringan di Rembang, Wonosobo dan Banyumas. Di Kabupaten Rembang, MDMC Kab. Rembang bekerja sama dengan Lazismu, PDAM, BPBD dan warga setempat menggalakkan kegiatan distribusi air bersih ke titik lokasi kekeringan sejak Rabu (18/9) lalu. Tercatat hingga 10 tangki air bersih telah terdistribusi dalam dua hari. 

Ketua bidang KOKAM PDPM Rembang, Abdi Bohan mengatakan kekeringan yang terjadi di Kab. Rembang sangat meresahkan warga. Terutama bagi warga yang jauh dari area pantai. Relawan Muhammadiyah yang terhimpun dari Pemuda Muhammadiyah, KOKAM Rembang dan Aisyiyah Rembang perlu memperbanyak stok air bersih.

Bahkan PDAM dan PAMSIMAS sampai kewalahan melayani warga karena pada umumnya warga hanya mengandalkan air bersih dari mereka. “Alhamdulillah permintaan warga dan sambutan dari warga sangat berterima kasih sekali atas apa yang sudah diberikan” ungkap Abdi Bohan.

Hal yang sama dilakukan MDMC Wonosobo, dengan melakukan distribusi air bersih ke Dusun Limbangan Desa Tirip Kec. Wadaslintang. MDMC Wonosobo berinisiatif adakan distribusi air bersih sebab kekeringan yang menyulitkan warga di beberapa wilayah di Wonosobo.

Ketua Tanggap Darurat MDMC PDM Wonosobo Suparno Gam mengungkapkan kemarau panjang yang terjadi tahun ini cukup membuat gelisah warga. Pasalnya, sumber air bersih yang dikonsumsi warga menjadi kering, selain itu beberapa aliran sungai mati dan sebagian debit airnya menurun.

Menurut pantaun dari BPBD Wonosobo bahwa terdapat 5 titik desa yang mengalami kekeringan terutama air bersih diantaranya Dusun Sikatok Kejajar, Desa Gumelar Wadaslintang, Desa Lemiring Ngalian, Dusun Limbangan Tirip Wadaslintang, Dusun Melokan Kalidadap Wadaslintang.

“Rencana dari kami MDMC bekerja sama dengan BPBD dan Lazismu akan terus secara periodik mengantarkan air bersih kesini sampai satu bulan kedepan” jelasnya.

Dalam perencanaanya di Limbangan terdapat 75 KK, pada setiap KK akan mendapat 20 L air untuk kebutuhan selama 3 hari. Dengan pendistribusian sebanyak 2 kali dalam satu pekan yaitu setiap hari Rabu dan Sabtu. Menurut Suparno rencana kedepan distribusi air akan dilakukan sampai datangnya musim hujan.

Sedangkan di Banyumas, MDMC Banyumas selama sepekan terakhir terus menggalakkan bantuan air bersih di daerah terdampak kekeringan. MDMV Banyumas memberikan bantuan air bersih secara berkesinambungan, dilakukan oleh relawan Muhammadiyah di Banyumas.

Terdapat 19 Kecamatan dengan jumlah 60 desa terdampak kekeringan di Kab. Banyumas. Sejumlah relawan Muhammadiyah secara rutin setiap hari melakukan distribusi air di 3 kecamatan diantaranya Kecamatan Cilongok, Tambak dan Kalibagor sejak tanggal 1 September 2019. Distribusi dilakukan menggunakan satu armada yang mampu membawa 2000 liter.

Koordinator Lapangan distribusi Air Bersih MDMC Banyumas Yahya Nur Abidin menyatakan bahwa kegiatan distribusi air bersih ini berlangsung hingga 15 Oktober. "Kami mentargetkan mampu mendistribusikan air bersih sebanyak 500 ribu liter dengan penerima manfaat mencapai 1.500 KK atau sekitar 5.000 jiwa," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement