REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Komandan satuan tugas kebakaran hutan dan lahan Kolonel Arh Sonny Septiono mengatakan, perlu membuat sumur bor di lokasi kebakaran guna memudahkan pengambilan air. Hal ini menyusul kebakaran hutan dan lahan di Desa Penyandingan, Kebun Raya, dan Medak yang sulit dipadamkan.
Ia mengatakan ketiga wilayah itu perlu ada inovasi baru dengan membuat sumur bor guna memaksimalkan penggunaan air yang semakin sulit terjangkau. "Untuk menanggulangi kebakaran terutama lahan gambut maka perlu dibuat sumur bor," kata Dansatgas yang juga Danrem 044/Garuda Dempo itu dalam keterangan tertulisnya di Palembang, Sabtu (21/9).
Ia mengatakan juga akan koordinasi dengan kepala Tim Restorasi Gambut (TRG) dan dinas yang berkaitan guna mewujudkan pembuatan sumur bor sebagai sumber air untuk menyiram api serta pembasahan lahan. Selain itu, juga akan menggerakan pasukan bantuan dari Kodam II/Sriwijaya sehingga penanganan kebakaran hutan dan lahan lebih maksimal.
Hal ini karena pihaknya telah menerima 100 anggota dari Kodam II/Sriwijaya untuk membantu mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Dengan adanya sumur bor dan penambahan anggota diharapkan pemadaman lebih efeftip.
Di samping itu juga pihaknya akan membentuk Tim Reaksi Cepat, yang setiap saat dan dalam situasi apapun selalu siaga. "Apabila dibutuhkan dalam waktu segera untuk membantu pemadaman api, maka tim ini akan secepatnya siap sedia untuk bergerak," ujar dia.