REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kegiatan pariwisata di Kota Batam, Kepulauan Riau, tidak terpengaruh kabut asap yang kadang menyelimuti kota itu dalam beberapa hari terakhir. "Singapura tidak mengeluarkan travel advice dan travel warning untuk Batam, pariwisata kita jalan terus," kata Kepala Dinas Provinsi Kepri Buralimar di Batam, Jumat (20/9).
Ia mengatakan batam tidak selalu diselimuti kabut asap, memang terkadang kabut putih menggelayut, tapi kadang pula langit nampak biru cerah. Menurut Buralimar, kondisi itu masih memungkinkan bagi pelancong untuk menikmati Batam.
Hal senada dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata bahwa Batam masih layak dikunjungi pelancong dalam dan luar negeri. "Batam masih kondusif untuk pariwisata, mari ramai-ramai berkunjung ke Batam," kata Ardi.
Ia optimistis tidak ada kegiatan pariwisata yang terganggu, dibatalkan atau ditunda akibat kabut asap. Sepanjang akhir pekan ini saja, ribuan wisman dari Singapura dan Batam dijadwalkan mengunjungi kota yang berseberangan dengan Negara Singa.
"Pagi ini, sekitar 2.000 orang wisman datang mengikuti Tabligh Akbar Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah. Ada juga rombongan mahasiswa NTU Singapura yang mengadakan acara di sini, belum kegiatan lain-lain.
Sementara itu, Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam, Kementerian Kesehatan Slamet Mulsiswanto menyatakan kualitas udara di Kota Batam dalam kategori sedang dengan Indeks Standar Pencemaran Udara mencapai 49 sampai 53.