REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menangkap anggota sindikat narkoba internasional. Mereka memanfaatkan kebakaran hutan dan lahan Riau untuk menyelundupkan narkoba.
Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi di Jakarta, Kamis (19/9) membenarkan pengungkapan sindikat jaringan narkoba internasional di Pekanbaru Riau oleh anggotanya. "Ya, kami baru saja mengungkap kembali pelaku sindikat narkoba jaringan Internasional jenis sabu jaringan Malaysia-Jakarta," ujar Hengki.
Hengki menjelaskan, pengedar narkoba ditangkap pada Rabu Sore (18/9) bermodus memanfaatkan jarak pandang kota yang terbatas, serta kondisi pengawasan di laut yang terganggu asap. Dalam penangkapan itu, polisi turut menyita barang bukti berupa 10 bungkus kemasan teh Cina yang berisikan paket diduga narkoba sabu seberat 10 kg dalam satu tas.
Sementara, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Erick Frendriz menjelaskan, anggotanya yang dipimpin Kanit 1 Ajun Komisaris Polisi (AKP) Arif Oktora melaksanakan penyelidikan selama sebulan penuh.
Penyelidikan dimulai dari adanya informasi keterangan dari para tersangka pengedar sabu dari penangkapan sebelumnya pada Agustus 2019 di Pekanbaru Riau. Dari informasi dan analisa tersebut, tim melakukan analisa dan pengawasan dimulai wilayah Medan, Sumatera Utara, hingga malamnya dilakukan penangkapan di Pekanbaru. Sebab, tim meyakini adanya aktifitas penyelundupan narkoba yang berasal dari Malaysia untuk dikirim ke Jakarta.
Namun untuk memastikan siapa tersangka yang diamankan dan kronologi penangkapan, dirinya belum bersedia menjawab secara rinci, lantaran tersangka masih dalam pemeriksaan secara intensif oleh petugas. "Tersangka sudah kita amankan bersama barang bukti, untuk lebih jelasnya nanti akan kami sampaikan kembali," ujar Erick.