Kamis 19 Sep 2019 21:45 WIB

Lahan di Sekitar Makam Sukabumi Kebakaran

Diduga kawasan makam tersebut terbakar dipicu puntung rokok yang di buang sembaragan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Upaya petugas memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Ilustrasi)
Foto: BNPB
Upaya petugas memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kota Sukabumi. Kali ini kebakaran melanda lahan di sekitar pemakaman Cikundul/Santiong yang berada antara wilayah Cikundul dan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Kamis (19/9) sekitar pukul 15.00 WIB.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, dari hasil pengolahan lapangan dan keterangan warga kebakaran tersebut diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan. "Kobaran api diketahui mulai muncul dari bawah atau jalan lingkungan Saluyu Situ Mekar, kemudian merambat ke atas makam Cikundul,"kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapiagaan, BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami kepada wartawan, Kamis (19/9).

Baca Juga

Menurut dia, karena dorongan tiupan angin yang membesar sehingga muncullah tiga spot atau titik api tersebar. Akibatnya luas lahan yang terbakar cukup luas yakni 800 meter dari total luas lahan pemakaman 10 hektare.

Zulkarnain menerangkan, kebanyakan yang terbakar pohon pohon kecil, ranting pohon serta ilalang yang sudah mengering. Ia mengatakan petugas cukup mengalami kesulitan saat pemadaman.

Posisi kebakaran berada di atas tanjakan yang memerlukan selang yang lebih panjang dari biasanya untuk menjangkau titik api. Namun demikian api sudah berhasil dipadamkan 30 menit kemudian. "Tidak ada korban jiwa yang terpapar dalam peristiwa ini," cetus Zulkarnain.

Akan tetapi kebakaran ini mengejutkan warga sekitar. Sementara kerugian ekonomi dan lingkungan belum dapat dipastikan besarannya. BPBD lanjut Zulkarnain, menurunkan sebanyak tiga armada pemadam kebakaran (Damkar) dan personelnya ditambah mobil rescue. Di lapangan  tim dibantu suplai air dari mobil Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan  personil Satpol PP serta Polsek dalam upaya pemadaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement