KEJAKSAN, AYOBANDUNG.COM -- Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon berencana mencari tahu sejumlah temuan di area Alun-alun Kejaksan yang tengah direvitalisasi. Di tengah proses revitalisasi Alun-alun Kejaksan, sejumlah temuan yang disebut-sebut kuno telah menggegerkan publik.
Beberapa obyek di antaranya sumur, batu bata berukuran besar yang menampakkan bentuk gapura, kendi, hingga kerangka manusia, ditemukan dari dalam tanah alun-alun yang dikeruk pihak kontraktor PT Inti Cipta Sejati.
Kepala Bidang Kebudayaan DKOKP Kota Cirebon Edi Tohidi mengaku, sudah mendengar ihwal temuan beberapa obyek yang diduga kuno di bawah alun-alun.
Namun, pihaknya membutuhkan tim ahli cagar budaya untuk meninjau langsung kondisi sebenarnya di sana.
AYO BACA : Kosakata Sunda Kuno Ini Eksotis untuk Dijadikan Nama Bayi, dari A Sampai É
"Sudah dengar (soal temuan). Kalau ingin turun ke lapangan harus melibatkan tim ahli dari Jawa Barat," katanya, Kamis (19/9).
Kota Cirebon sendiri, katanya, belum memiliki tim ahli cagar budaya. Pun begitu dengan peraturan daerah yang mengatur ihwal cagar budaya.
Namun begitu, dia menjanjikan DKOKP akan turun ke lapangan untuk mengawali peninjauan. Selanjutnya, pihaknya bersama tim ahli cagar budaya Jabar direncanakan akan meneliti objek-objek di area tersebut.
"Kami akan teliti mana yang memang termasuk cagar budaya," ujarnya.
AYO BACA : 4 Prangko Seri Naskah Kuno Nusantara Diluncurkan
Sementara itu, seorang pelaksana PT Inti Cipta Sejati, Heru, sempat memperkirakan, objek-objek yang ditemukan di area alun-alun saat penggalian berusia ratusan tahun, salah satunya berupa kendi.
"Kendi abu mayat, usianya ratusan tahun. Tapi sekarang hilang entah ke mana," cetusnya.
Selain itu, terdapat pula batu bata berukuran sekitar 20x25 cm. Menurutnya, batu itu lebih besar daripafa batu sejenis yang ada sekarang.
Adapula gapura berukuran setengah lingkaran, hingga sumur tua berkedalaman sekitar empat meter. Bahkan, kerangka manusia pun ditemukan di sana, namun tanpa tulang kepala.
"Temuan kerangka manusia ada, tapi tulang kepalanya nggak ada. Itu sudah kami pindahkan," katanya.
Atas temuan itu, dirinya mewanti-wanti para pekerja untuk tak berbuat macam-macam selain bekerja. Dia juga memastikan para pekerja tak gentar mengingat tujuan mereka bukan untuk menganggu.
"Kami wanti-wanti pekerja jangan macam-macam. Niat kami baik, bukan untuk merusak apapun," tegasnya.
AYO BACA : Kuburan Kuno dari Abad Kedua Masehi Ditemukan di Turki