Kamis 19 Sep 2019 17:09 WIB

Warga Belum Nyaman Belanja di Pasar Baru Bekasi

warga Bekasi mengaku belum nyaman berbelanja di Pasar Baru pascakebakaran

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Aktivitas perniagaan di Pasar Baru Bekasi kembali normal pasca insiden kebakaran yang menghanguskan lebih dari 50 kios pekan lalu.
Aktivitas perniagaan di Pasar Baru Bekasi kembali normal pasca insiden kebakaran yang menghanguskan lebih dari 50 kios pekan lalu.

BEKASI, AYOBANDUNG.COM -- Aktivitas perniagaan di Pasar Baru Bekasi kembali normal pasca insiden kebakaran yang menghanguskan lebih dari 50 kios pekan lalu. Meski begitu, tak sedikit masyarakat yang merasa belum nyaman berbelanja di sana.

Salah satu alasannya, yakni lantaran proses perbaikan masih berlangsung hingga tiga pekan ke depan. Hal tersebut membuat konstruksi bangunan belum sepenuhnya kuat.

“Takut roboh aja gitu kalau lewat dekat situ soalnya kemarin saya lihat kayak rapuh,” kata Ningsih, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Margahayu, Bekasi Timur kepada ayobekasi.net, Kamis (19/9).

Hal senada diungkapkan Susanti, ibu rumah tangga di Bekasi Jaya yang suka berbelanja di pasar ini. Dia merasa agak kurang nyaman dengan suasana pasar bekas kebakaran, walaupun tidak ada korban jiwa meninggal. “Itu areanya jadi gelap, pengap, rada seram. Mungkin kalau saya menghindari belanja dekat situ,” ujarnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi Kariman mengungkapkan bahwa proses perbaikan Pasar Baru Bekasi sudah dimulai sejak satu hari pasca kebakaran.

“Pas malam kejadian itu saya langsung instruksikan supaya aliran listrik cepat hidup kembali dan pembersihan segera dilakukan. Hari Sabtu-nya alhamdulillah langsung nyala (listrik) dan sekarang pedagang sudah mulai jualan,” katanya.

Adapun pedagang tidak jadi direlokasi, melainkan menempati kios kosong milik pengelola yang tidak terpakai. Tidak ada biaya sewa selama menempati kios tersebut dan pedagang diharap bersabar menunggu waktu renovasi selesai.

Terkait anggaran, Kariman mengklaim hal itu sepenuhnya ditanggung oleh pihak pengelola. Jumlahnya diperkirakan tidak sampai mencapai Rp 1 miliar.

“Pengelola yang menghitung (anggarannya). Kemarin saya telepon ke Pak Engkus (Dirut PT Bangun Prima Lestari Kencana) sekitar Rp 500 juta untuk biaya perbaikan,” ujarnya.

Seperti diketahui, api melalap bangunan lantai dasar (basement) Pasar Baru Kota Bekasi pada Jumat (13/9) malam. Sementara, penyebab kebakaran dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian. Namun diduga terjadi akibat arus pendek di salah satu kios lantai basement pasar.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement