REPUBLIKA.CO.ID, PULAU PUNJUNG -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat mengemukakan kualitas udara di daerah itu pada Kamis pagi (19/9) mulai membaik berdasarkan data air visual terintegrasi satelit dengan tingkat ketepatan mencapai 85 persen.
Kepala DLH Dharmasraya, Erina di Pulau Punjung menjelaskan data air visual terintegrasi satelit yang diakses pada Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Dharmasraya berada pada angka 170 atau kategori tidak sehat. Dari data yang sama kualitas udara di pada Rabu (18/9) pagi berada di angka 173 atau kategori tidak sehat.
Sedangkan berdasarkan pengukuran BMKG pada Jumat (13/9) malam ISPU berada di angka 400 sampai 450 atau kategori sangat tidak sehat.
"Artinya ada penurunan dari sangat tidak sehat menjadi tidak sehat, namun pengamatan visual atau secara langsung asap terlihat turun pagi ini," ujarnya.
Sementara Kepala BPBD Dharmasraya, Edison mengemukakan secara visual kabut asap memang terlihat tebal di daerah itu pagi hari.
"Namun dilihat data air visual kualitas udara cenderung membaik di angka 170 atau ketegori tidak sehat," ujarnya.
Meskipun ada perbaikan kualitas udara, Kepala Dinas Kesehatan setempat Rahmadian tetap mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah untuk mengantisipasi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Kalau pun beraktivitas di luar rumah diharapkan menggunakan masker serta banyak mengonsumsi buah dan minum air putih," katanya.