Rabu 18 Sep 2019 22:25 WIB

Wiranto: Titik Api Karhutla Banyak Berkurang

Wiranto mengakui asap sisa kebakaran masih muncul karena kontur lahan gambut.

Menko Polhukam Wiranto memberikan keterangan pers terkait revisi UU KPK di Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Menko Polhukam Wiranto memberikan keterangan pers terkait revisi UU KPK di Jakarta, Rabu (18/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memastikan titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah banyak berkurang. Hal itu seiring upaya pemadaman yang dilakukan secara menyeluruh.

"Saya sampaikan, rasio titik api itu sudah menurun, sudah banyak padam karena ada pemadaman yang total," katanya, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (18/9).

Baca Juga

Kendati demikian, ia mengakui asap sisa kebakaran masih muncul seiring kontur lahan gambut yang membuat kabut asap.

"Tetapi, kembali tadi. Lahan gambut yang terbakar itu, begitu dikasih air itu malah asapnya naik sehingga lahan seperti itu yang sekarang menimbulkan asap," katanya.

Arah asap pun tidak bisa ditebak, kata dia, sebab bergantung arah angin. Menurut dia, upaya yang lebih ditekankan sekarang ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo adalah pencegahan karena pemadaman lebih susah jika api sudah membesar.

"Artinya, kita simpulkan bahwa pemadaman akan lebih sulit kalau sudah ada titik api yang membesar. Maka utamanya adalah pencegahan. Pencegahan itu siapa yang bertanggung jawab? Pemerintah daerah," katanya.

Pemda, kata dia, memiliki infrastruktur, mulai tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi yang bisa dioptimalkan untuk mencegah terjadinya karhutla. "Kalau ada titik api langsung dipadamkan. Jangan dibiarkan, baru setelah besar dilaporkan ke atas. Ini yang kemarin oleh Presiden ditekankan. Pencegahan pada saat awal api itu sudah ada," kata Wiranto.

Sebelumnya, Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri, lembaga terkait, dan pemda menggelar rapat membahas kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau, Senin (16/9) malam. Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya menjaga komitmen dari seluruh pihak untuk mencegah terjadinya karhutla agar tidak mengeluarkan biaya lebih banyak lagi.

Saat meninjau, Kepala negara sempat bertanya sejumlah hal kepada beberapa aparat yang bertugas memadamkan kebakaran di lokasi. Menurut mereka, api yang telah membesar membuat penanganan membutuhkan waktu yang cukup lama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement