Rabu 18 Sep 2019 16:33 WIB

30 Ribu Siswa SD Indramayu Jadi Target Sasaran BIAS Campak

Masyarakat diminta lebih peka terhadap gejala campak yang menimpa anak mereka.

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Imunisasi
Foto: MGIT4
Ilustrasi Imunisasi

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Sebanyak 30.408 anak di Kabupaten Indramayu menjadi sasaran kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) campak pada September. Petugas puskesmas pun akan melakukan penyisiran untuk memastikan semua anak terimunisasi.

‘’Sasaran BIAS Campak itu merupakan siswa kelas satu sekolah dasar (SD)/madrasah ibtidaiyah (MI),’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, kepada Republika.co.id, Rabu (18/9).

Baca Juga

Deden mengungkapkan, pelaksanaan BIAS Campak di Kabupaten Indramayu pada September ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penyakit campak. Sebab, vaksin campak dalam tubuh anak sudah menurun setelah pemberian vaksin tersebut pada saat anak berumur sembilan bulan.

Deden berharap, semua anak usia kelas satu SD dan MI di Kabupaten Indramayu bisa memperoleh imunisasi campak tersebut. Bahkan, untuk memastikan semua anak terimunisasi campak, petugas puskesmas akan melakukan penyisiran di wilayah kerja masing-masing.

‘’Kita targetkan minimal 98 persen anak kelas satu SD/MI di Kabupaten Indramayu terimunisasi dalam BIAS Campak ini,’’ kata Deden.

Menurut Deden, pemberian imunisasi itu bisa melindungi anak dari penyakit campak. Jikapun sampai terkena penyakit tersebut, maka efeknya bisa diminimalisasi.

Selama ini, masyarakat pun dinilai sering menyepelekan pemberian imunisasi campak pada anak mereka. Karenanya, kebanyakan pasien campak yang datang ke puskesmas/rumah sakit sudah dalam kondisi parah.

Deden pun mengingatkan masyarakat untuk lebih peka terhadap gejala campak yang menimpa anak mereka. Adapun gejalanya di antaranya demam tinggi dan muncul bintik merah pada kulit. Jika melihat gejala seperti itu, maka anak harus segera diperiksa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement