REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Sofyan Anif bersilaturahim dengan jajaran Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiah (PCIA) Malaysia, Selasa (17/9). Dalam kegiatan tersebut, Sofyan Anif diminta untuk memberikan ceramah tentang perkembangan terkini Muhammadiyah dan tantangannya ke depan.
Momentum itu juga digunakan Sofyan Anif untuk sekaligus menyosialisasikan kegiatan Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang akan digelar pertengahan 2020 di wilayah eks Karesidenan Surakarta. Sofyan Anif bercerita tentang persiapan Muktamar yang terus digenjot kesiapannya. Termasuk menginformasikan tentang acara soft launching logo Muktamar yang telah berlangsung di Kampus UMS.
Rektor juga bercerita mengenai perkembangan Muhammadiyah di Tanah Air maupun di dunia Internasional yang membanggakan warga persyarikatan. Para pengurus dan para anggota PCIM dan PCIA Malaysia terlihat antusias mendengarkan penjelasan dari Sofyan Anif. Mereka melakukan tanya jawab dan berdiskusi.
Paparan Sofyan Anif di depan pengurus dan anggota Muhammadiyah dan Aisyiah Malaysia itu berlangsung di kantor sekretariat PCIM dan PCIA di Kuala Lumpur. Sofyan Anif menyampaikan, Muktamar Muhammadiyah ke 48 akan berlangsung pada 1-5 Juli 2020 bertempat di Surakarta, Jawa Tengah yang dipusatkan di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Kabupaten Sukoharjo.
Dia mengatakan, UMS yang nanti akan menjadi tempat utama penyelenggaraan muktamar, saat ini sedang mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk perhelatan tersebut. Salah satunya, membangun Edutorium dengan daya tampung sampai 8.000 orang. Nantinya, bangunan Edutorium itu akan digunakan untuk menampung muktamirin dalam penyelenggaraan sidang-sidang muktamar.
Dia mengajak warga Muhammadiyah di Malaysia untuk turut menyemarakkan dan menyukseskan kegiatan Muktamar 2020. "Sebagai tuan rumah, UMS juga sudah siap untuk menerima kedatangan para muktamirin yang berasal dari berbagai daerah di tanah air dan luar negeri," kata dia, seperti tertulis dalam siaran pers, Rabu (18/9).
Sofyan Anif juga memaparkan perkembangan yang dialami organisasi Persyarikatan Muhammadiyah. Dia menjabarkan perjalanan Muhammadiyah di awal berdiri, masa sekarang dan prediksi serta tantangan perkembangan Muhammadiyah ke depan.