Rabu 18 Sep 2019 12:46 WIB

Kualitas Udara Batam tidak Sehat

Warga mengeluhkan kondisi asap yang makin pekat.

Kabut asap menyelimuti kawasan Bengkong, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (10/9/2019).
Foto: Antara/MN Kanwa
Kabut asap menyelimuti kawasan Bengkong, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (10/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kualitas udara di Kota Batam Kepulauan Riau dalam kategori tidak sehat, berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara yang dipantau pemerintah kota setempat. "ISPU sudah 170-an," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmaryadi, Rabu (18/9).

Kadar udara dikatakan sehat bila ISPU di bawah 100, 100-199 dalam kategori tidak sehat, 200-299 kategori sangat tidak sehat, dan di atas 300 kategori berbahaya.

Baca Juga

Didi mengatakan telah melaporkan kondisi tersebut kepada kepala dinas pendidikan agar dapat dibuat kebijakan selanjutnya. Dinkes Batam membagi-bagikan masker kepada pengguna jalan di simpang-simpang agar terhindar dari penyakit akibat kabut asap.

Warga Batam, Habibie mengeluhkan udara Batam yang semakin pekat. "Mata sudah mulai sakit kalau naik motor," kata dia.

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam menyatakan jarak pandang di wilayah Kepulauan Riau terus menurun, seiring semakin pekatnya kabut asap kebakaran hutan dan lahan di sana. "Kondisi saat ini jarak pandang mendatar (visibility) di wilayah Kepri cukup rendah berkisar antara 2000 sampai dengan 4000 meter," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Suratman.

Ia meminta masyarakat lebih berhati-hati dan waspada dalam perjalanan terutama transportasi laut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement