REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok terus melakukan pembinaan kepada warga lanjut usia (lansia), baik dari sisi pelatihan keterampilan serta penyuluhan kesehatan.
"Hal itu untuk mendukung terciptanya lansia yang tangguh dan berkualitas di Kota Depok," ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Depok, Nita Ita Hernita di Balai Kota Depok, Selasa (17/9).
Nita mengatakan, penyuluhan kesehatan dilakukan untuk peningkatan kesehatan terhadap lanjut usia, sehingga lansia dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Sebab, penuaan pada lansia kerap menimbulkan permasalahan kesehatan, ekonomi, maupun sosial.
Kota Depok kurang lebih memiliki sembilan organisasi lansia antara lain, LLI, PWRI, Pergeri, Kertawredatama, LVRI, Wirawati Catur Panca, DHC 45, Pepabri dan Piveri. "Para orang tua kita ini akan terus dipantau dan bergantian untuk mengikuti pembinaan kesehatan dari Dinsos Kota Depok," terangnya.
Dia menjelaskan, pihaknya akan menghadirkan dokter dan penyuluh kesehatan agar para lansia dapat memperhatikan faktor-faktor risiko yang harus dihindari untuk mencegah berbagai penyakit yang mungkin terjadi. "Termasuk, peringatan agar para lansia dapat memperhatikan faktor-faktor pencegahan yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatannya," tutur Nita.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas pada Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Depok, Eddy Muhammad menjelaskan, dalam setahun para lansia akan diberikan penyuluhan kesehatan selama 3 kali. Tujuannya, kata Eddy, untuk mewujudkan lansia yang sehat, berkualitas, dan produktif di masa tuanya.
Penyuluhan kesehatan oleh Dinsos Kota Depok adalah pelengkap dari sejumlah peningkatan pelayanan kesehatan pada lansia yang ada di Kota Depok. Pemkot Depok juga telah meluncurkan banyak pelayanan untuk lansia antara lain, pelayanan geriatrik di rumah sakit, pelayanan kesehatan di Puskesmas, adanya Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lansia atau Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu).
"Berbagai pelayanan kesehatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup. Penyuluhan kesehatan pertama sudah, selanjutnya akan dilakukan pada Selasa 17 dan Jumat 20 September 2019," kata Nita.