Rabu 18 Sep 2019 13:35 WIB

2020, Bekasi Bakal Punya Pusat Data Standar Internasional

20 ribu ASN akan tergabung dalam Pusat Data Standar Internasional Kabupaten Bekasi

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Kabupaten Bekasi bakal memiliki pusat data nasional berstandar internasional, yang menjadi bagian dari program strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
Kabupaten Bekasi bakal memiliki pusat data nasional berstandar internasional, yang menjadi bagian dari program strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

BEKASI, AYOBANDUNG.COM -- Kabupaten Bekasi bakal memiliki pusat data nasional berstandar internasional. Pusat data ini merupakan bagian dari program strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).  

Kepala Dinas Kominfosantik Kabupaten Bekasi Rohim Sutisna menjelaskan bahwa pusat data yang akan dibangun di Kabupaten Bekasi akan menjadi yang terbesar. Nantinya akan ada 20 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bergabung di sana.

“Kalau pembangunannya rencananya dimulai tahun depan, 2020. Mudah-mudahan tidak meleset,” katanya, Selasa (17/9).

Adapun lokasi pembangunan pusat data tersebut saat ini masih dalam tahap survey dan peninjauan, di antaranya di sekitar Komplek Pemda Kabupaten Bekasi, sekitar tol Deltamas, dan Delta Silicon Lippo Cikarang.

“Nanti (lahannya) pakai skema hibah. Itu kerjasama kita (pemerintah daerah) dengan pemerintah pusat,” ujarnya.

Dengan adanya pusat data berskala internasional ini, lanjut Rohim, akan menjadi pembuktian bahwa Indonesia mampu memiliki infrastruktur teknologi informasi dan pusat data yang bagus.

Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kementerian Komunikasi dan Informatika Bambang Dwi Anggono mengungkapkan alasan dipilihnya Kabupaten Bekasi sebagai pembangunan pusat data nasional.

“Kabupaten Bekasi adalah tempat yang paling siap dan memenuhi 62 persyaratan dalam pembangunan Pusat Data Nasional ini,” katanya.

Di antara persyaratan utama tersebut adalah persyaratan keamanan dan potensi bencana (alam, industri, dan sosial), ketersediaan energi, ketersediaan sistem telekomunikasi, pemerataan pembangunan, dan prospek kawasan. 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement