REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PP Muhammadiyah, Muhjidin Mawardi mengimbau pemerintah segera mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di berbagai daerah di Indonesia. Menurut dia, bencana ini sudah menjatuhkan harga diri bangsa Indonesia di mata negara tetangga.
“Muhammadiyah mengajak masyarakat dan mengimbau kepada pemerintah untuk segera mengatasi masalah kebakabara hutan. Karena ini sudah menyangkut antar bangsa . Harga diri kita dipertaruhkan,” ujar Muhjidin saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (17/9).
Menurut dia, Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad bahkan sudah menyampaikan akan mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi lantaran asap kebakaran hutan sudah sampai ke Malaysia. Dia meminta kepada pemerintah Indonesia untuk menjelaskan bencana kebakaran itu sesuai dengan fakta-fakta di lapangan.
“Jadi Muhamamdiyah nggak punya kewenganan, karena yang punya sumber daya itu pemerintah. Jadi, kami hanya mengimbau kepada pemerintah untuk mengerahkan segala sumber daya yang dimilikinya untuk segera mengatasi kebakaran hutan atau ‘pembakaran’ hutan itu,” ucapnya.
Untuk menanggulangi bencana asap, menurut dia, Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah (MDMC) telah mengirimkan relawan ke daerah-daerah terdampak bencana Karhutla, seperti di Palangkaraya. Relawan Muhammadiyah di sana bergerak dengan membagikan masker, membuat rumah oksigen keliling, dan memberikan makanan dan gizi tambahan.
“Muhammadiyah sudah mengirimkan tim penanggulangan bencana atau tim cepat tangga saja. Tapi itu tidak memecahkan masalah kebakarannya. Kebakarannya kan harus dihentikan suapaya tidak merembet,” kata Muhjidin.
Dia menambahkan, seluruh elemen masyarakat juga harus membantu pemerintah dalam mengatasi kebakaran hutan di Indonesia agar tidak semakin merembet, sehingga tidak berdampak bahaya terhadap kesehatan masyarakat. “Sekarang kan kualitas udara di Riau dan kalimantan sudah sangat meeburuk. Itu kana lebih buruk lagi kalau kebakaran tidak dihentikan,” jelasnya.